31 C
Kudus
Minggu, Januari 19, 2025

Komunitas Badut Bagikan Masker ke Pengguna Jalan

BETANEWS.ID, KUDUS – Sore itu, Selasa (13/7/2021) di perempatan Desa Jepang sebelah barat terlihat beberapa badut dengan aneka kostum. Dengan musik, mereka berjoget menghibur para pengguna jalan sambil membagikan masker secara gratis.

Salah satu dari mereka yang tergabung dalam Badut Gebog Kudus Comunity, yakni Jhon mengatakan, dalam pembagian masker tersebut, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memakai masker. Kemudian, juga mematuhi prokes sesuai pemberlakuan pemerintah.

Baca juga : Sambil Naik Sepeda dan Bagikan Masker, Ibu-ibu di Wergu Wetan Sosialisasikan Vaksinasi

-Advertisement-

“Kegiatan ini sebagai bentuk simpati, rasa kepedulian, dan solidaritas kami sebagai seniman badut dengan keadaan pandemi seperti sekarang ini. Harapannya PPKM cepat berlalu dan pandemi berakhir,” beber Jhon, kepada betanews.id, Selasa (13/7/2021).

Ia mengatakan, lebih kurang seribu masker yang dibagikan kepada pengguna jalan pada kesempatan tersebut. Menurutnya, untuk pembagian masker kali ini hanya di difokuskan pada satu titik saja.

“Kalau antusias atau tanggapan masyarakat bagus dengan kegiatan ini. Nanti, akan kami tingkatkan lagi jumlahnya dan kami perluas titik pembagiannya. Rencana ke depan, pembagian di lampu merah Panjang, Ngembal Rejo dan lainnya,” papar warga Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus tersebut.

Dengan penerapan PPKM Darurat ini, katanya, banyak dari mereka yang mengekspresikan jiwa seninya dengan terjun ke jalanan untuk mengais rezeki. Lantaran tidak mudah mencari job badut seperti di acara ulang tahun maupun acara lainnya pada saat pandemi.

“Selain mencari nafkah untuk keluarga, kami juga menyalurkan hobi kami sebagai seniman, juga demi menghibur masyarakat di jalan. Keseharian kami bervariasi, ada yang memang asli badut dan juga sebagai pekerjaan sampingan,” tuturnya.

Baca juga : Bagikan Beras dan Ribuan Masker, Cara Pengusaha Tionghoa Peduli di Tengah Pandemi

Pada kesempatan itu, ia juga berharap, agar aparat, yakni anggota kepolisian maupun Satpol PP yang melakukan tugasnya dalam penertiban, agar bisa bersikap yang santun.

“Maksudnya sikap yang tidak arogan dan tak semena-mena terhadap rakyat kecil. Kami tahu dalam menjalankan penertiban ini sulit, apalagi dengan masyarakat banyak. Namun di sisi lain, kami sebagai seniman, para PKL butuh bekerja dan mengais rezeki untuk keluarga di rumah. Sehingga kami mohon untuk saling menghormati dan menghargai toleransi yang kita junjung tinggi,” tandasnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER