BETANEWS.ID, KUDUS – Perpanjangan imbauan Kudus di Rumah Saja hingga Rabu (9/6/2021), membuat pasar Kliwon sepi pembeli. Kepala Pasar Kliwon Kudus Sugito mengatakan, sejak hari pertama pemberlakuan imbauan itu pada Sabtu (5/6/2021), pengunjung di Pasar Kliwon turun drastis hingga 75 persen.
“Saat ini Pasar Kliwon Kudus sepi pembeli. Pengunjung turun drastis hingga 75 persen dari biasanya,” ujar pria yang akrab disapa Gito kepada Betanews.id, Selasa (8/6/2021).
Gito mengungkapkan, dengan sepinya pembeli otomatis perputaran uang di Pusat Tekstil terbesar kedua di Jawa Tengah itu pun ikut turun. Namun, penurunannya berapa, Gito mengaku belum mengetahuinya secara pasti.
“Kalau perputaran uang turun sudah pasti ya. Tapi penurunannya jadi berapa kami belum mengetahuinya,” ungkapnya.
Baca juga: Sudah ada 81 Dokter dan Nakes yang Diperbantukan di Kudus Tangani Pasien Covid-19
Meski sepi pengunjung, lanjutnya, para pedagang di Pasar Kliwon Kudus memutuskan tetap berjualan. Menurutnya, hanya ada beberapa kios atau los saja yang tutup. Mereka pun masih berjualan meski Kudus berstatus zona merah.
“Para pedagang masih berjualan seperti biasa. Paling hanya beberapa saja yang tutup,” beber Gito.
Pedagang Pasar Kliwon Kudus jumlahnya ada ribuan, dengan banyaknya jumlah pedagang dikhawatirkan jadi klaster penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini kasus Covid-19 di Kudus lagi tinggi. Saat disinggung apa ada pedagang yang terpapar atau ada keluhan, Sugito menjawab, selama ini aman dan tidak ada keluhan.
“Kalau keluhan sakit atau yang terpapar Covid-19 alhamdulillah belum ada. Namun, kalau pedagang mengeluh dagangannya sepi tak ada pembeli, banyak,” bebernya.
Baca juga: Petugas Terus Berkeliling Ingatkan Warga Kudus Taati Prokes
Dia berharap, pandemi Covid-19 di Indoneisa dan di Kudus ini segera berakhir. Ekonomi segera pulih, pasar-pasar pun kembali ramai pembeli. Sehingga roda perekonomian pasar kembali normal.
“Ya harapan kami virus corona hilang. Ekonomi pulih dan Pasar Kliwon Kudus kembali ramai,” harapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin