BETANEWS.ID, SEMARANG – Kasus Covid-19 yang semakin tinggi di Kota Semarang, membuat komoditas empon-empon menjadi buruan warga. Seperti halnya yang ada di Pasar Peterongan.
Salah satu penjual empon-empon di Pasar Peterongan, Wiji mengatakan, sejak Senin lalu penjualan empon-empon miliknya cukup tinggi. Dalam sehari, untuk satu komoditas bisa habis 10 kilogram.
Baca juga : Sasar Anak Muda, Warung Jahe Rempah Mbah Tolok Kreasikan Wedang Kekinian
“Sejak kasus Covid-19 tinggi, yang cari rata-rata satu jenis untuk satu hari bisa habis 10 kilogram. Kalau 3 jenis, yakni jahe, kunir dan temulawak bisa sampai 30 kilogram satu hari,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (23/6/2021).
Sampai saat ini, menurutnya belum ada kelangkaan empon-empon. Hal itu yang membuat harga empon-empon di Pasar Peterongan masih stabil. Untuk jahe per kilonya Rp 50 ribu dan kunyit untuk satu kilo hanya Rp10 ribu.
“Untuk harga jenis barang yang lain tak jauh berbeda dari itu,” ujarnya.
Dalam satu hari rata-rata pembeli yang datang ke tokonya lebih dari 30 orang. Rata-rata mereka yang datang membeli empon-empon porsinya tidak terlalu banyak. Ada yang hitungan ons bahkan juga ada yang per biji.
“Biasanya kalau untuk daun hanya beberapa lembar, kalau jahe ya berapa jahe gitu. Jarang yang langsung satu kilo,” ucapnya.
Baca juga : Wedang Uwuh Instan You Wu Youh, Cara Baru Menikmati Wedang Tanpa Ribet
Sementara itu, pembeli empon-empon, Diah Maharani mengaku membeli empon-empon digunakan untuk jamu dan obat batuk. Dia mengaku sudah biasa membuat jamu dari empon-empon yang dia beli di pasar.
“Biasanya saya tumbuk dan saya oleskan ke badan, serta masak untuk jamu dan obat batuk juga,” katanya.
Editor : Kholistiono