BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus dalam waktu dekat belum bisa memperbaiki kerusakan di Tugu Identitas. Mengingat, sejak adanya Covid-19, anggaran kena refocusing.
Kabid Pariwisata pada Disbudpar Kudus, Mutrika menyampaikan, niat untuk memperbaiki tugu identitas ini sudah ada. Namun, sejak pandemi Covid-19 menyerang Kudus, banyak anggaran yang direfocusing, sehingga niatan tersebut harus ditunda hingga waktu yang tidak diketahui.
“Tahun 2019 dulu pernah ada perbaikan tangga dan sudah dimasukkan dalam anggaran. Tapi di tahun 2020 dan 2021 ini tidak ada anggaran untuk perbaikan. Karena dananya direfocusing,” tuturnya, Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Nasib Tugu Identitas Kudus, Kini Tak Terawat dan Banyak Bagian Rusak
Sebelumnya, Tika menceritakan bahwa sempat ada niatan untuk menambah lift untuk memudahkan pengunjung mencapai tingkat teratas tugu ini. Namun, lagi-lagi semuanya terhambat dengan dana anggaran yang tidak mencukupi untuk mewujudkan keinginan tersebut.
“Tapi biayanya kan banyak banget,” kata wanita berkacamata itu.
Menurutnya, keadaan Tugu Identitas memang begitu adanya. Untuk pengelolaan gedung, Disbudpar akan coba untuk mengelola sebisanya.
“Tapi untuk mengembangkan Tugu Identitas, belum bisa. Karena kalau untuk daya tarik wisata dan bisa dikunjungi banyak orang, itu dari sisi aktivitas pariwisata, tugu identitas belum siap,” katanya.
Baca juga: Tahun Ini Pemkab Kudus Gelontorkan Rp 1 M untuk Pembangunan NU Center
Meski begitu, pihaknya yakin bisa menjadikan Tugu Identitas jadi daya tarik wisatawan. Meskipun, jika melihat kenyataan yang ada saat ini, gedung yang berdiri di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu banyak bagian yang tak terawat dan kotor.
“Pak Kepala Dinas (Bergas Catursasi Penanggungan) optimis akan mengelola Tugu Identitas ini,” tegas Tika.
Pada intinya, lanjut Tika, Disbudpar Kudus sendiri optimis akan mengelola dan melestarikan bangunan Tugu Identitas yang menjadi ikon Kudus itu.
“Intinya tetap kita lestarikan, karena ini kan punya nilai sejarah. Kita berharap bisa betul-betul bisa digunakan untuk menikmati keindahan Kabupaten Kudus,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
