31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Setelah Kudus, Belasan Kabupaten Antre Dapat Pelatihan Membatik dari BLK Industri Jakarta

BETANEWS.ID, KUDUS – di sebuah ruko tepi Jalan Perum Gerbang Harapan, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tampak puluhan pemuda sedang membatik. Seorang pria mengenakan batik bercorak merah biru terlihat sedang mendampingi mereka saat proses mencanting. Ia tak lain yakni Tonik Sudarmaji (47), Koordinator Instruktur Pelatihan Batik dari BLK Industri Jakarta.

Sambil mengawasi peserta, ia berbagi cerita kepada betanews.id tentang pelatihan membatik tersebut. Saat ini, pihaknya teleh memberikan pelatihan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pihaknya juga siap memberi pelatihan jika ada permintaan dari seluruh wilayah Indonesia.

Beberapa peserta pelatihan membatik di Tere Kudus sedang mewarnai motif batik. Foto: Ahmad Rosyidi

“Di Kudus sendiri baru pertama kali ini. Setelah Kudus masih ada belasan kabupaten yang menunggu. Satu kabupaten bisa dua hingga tiga kali menyesuaikan jumlah permintaan,” terang pria yang akrab disapa Tonik itu, Senin (26/4/2021).

-Advertisement-

Baca juga: Belajar Membatik Sampai Mahir di Tere Batik Kudus

Pelatihan yang digelar sejak 16 April 2021 hingga 5 Mei 2021 itu didasari dari permintaan Tere Batik Kudus yang membutuhkan perajin baru. Kemudian ditindaklanjuti oleh Balai Diklat Industri Jakarta.

Setelah mendapat pelatihan, peserta akan mengikuti uji kompentensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kemudian sertifikat tersebut bisa digunakan untuk memberi pembelajaran batik di tingkat internasional.

“Biaya semua dari BLK Industri Jakarta, di bawah Kementreriaan Perindusterian RI. Ini instrukturnya ada alumni dari Pengandaran, Purworejo, Kebumen, dan Pati. Instruktur ada tujuh orang, fokus bagian masing-masing. Pembelajaran desain motif, pencantingan, pewarnaan, dan pelorodan atau perebusan melepas malam yang sudah dicanting,” jelasnya.

Menurut Tonik, persyaratan untuk pengajuan dan menjadi peserta cukup mudah. Mencari peserta minimal 100 orang, usia minimal 18 tahun hingga maksimal 40 tahun. Lolos rapid test dan menunjukan KTP. Seluruh peserta tidak dipungut biaya.

Baca juga: Tere Batik, Usung Motif Ikon Kudus dan Kearifan Lokal dengan Warna Ceria

Meski persyaratan terbilang mudah, nantinya akan ada tim verifikasi. Akan mencari tahu kebutuhan SDM perajin batik di kabupaten tersebut. Jika memang dibutuhkan maka akan dilaksanakan pelatihan.

“Selain pelatihan membatik juga ada pelatihan garmen dan sablon juga, menyesuaikan kebutuhan. Setelah mendapat pelatihan, peserta juga bisa membentuk kelompok dan mendapat fasilitas pendampingan hingga membuat usaha. Bantuannya mulai dari peralatan, bahan baku, hingga manajemen perusahaan dan pemasaran pun difasilitasi,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER