31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Dua Pekan Ikuti Pelatihan Batik, Erwanto Yakin Bisa Produksi Batik

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria terlihat memasukan selembar kain ke dalam air mendidih. Kain yang awalnya berwarna hitam perlahan-lahan berubah menjadi biru. Pria itu adalah Erwanto (37), peserta pelatihan batik yang digelar oleh Tere Batik Kudus yang difasilitasi BLK Industri Jakarta. Sambil mencuci kain yang sudah dilakukan proses pelorodan, Erwanto berbagi cerita kepada betanews.id tantang rencananya setelah ikut pelatihan.

Setelah mendapat pelatihan dan menyelesaikan seluruh tahapan yang diajarkan, ia merasa semakin tertarik untuk belajar lebih banyak tentang batik. Selain itu dirinya juga merasa yakin untuk memproduksi batik. Menurutnya, batik merupakan peluang bisnis yang bagus.

Maya sedang membuat pola batik yang diajarkan dalam pelatihan membatik di Tere Batik. Foto: Ahmad Rosyidi.

“Mungkin kalau sudah terbiasa akan lebih cepat prosesnya. Karena ini baru pertama kali jadi butuh waktu 10 hari. Rencana saya akan memproduksi sendiri. Saya yakin usaha batik tidak ada matinya,” terang bapak dua anak itu, Senin (26/4/2021).

-Advertisement-

Baca juga: Belajar Membatik Sampai Mahir di Tere Batik Kudus

Meski anaknya sedang sakit, Erwanto mengaku mengikuti setiap tahapan pelatihan dengan baik. Mulai dari pembelajaran desain motif, pencantingan, pewarnaan, hingga proses pelorodan atau perebusan melepas malam yang sudah dicanting.

“Saat ini anak saya sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Karena saya harus menyelesaikan pelatihan ini jadi belum bisa ke Pemalang menjenguk anak saya. Alhamdulillah Istri mendukung, disuruh menyelesaikan dulu tidak apa-apa,” ungkap pria yang tinggal di Desa Singocandi, RT 5 RW 3, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus itu.

Ia melanjutkan, jika ibunya merupakan perajin batik. Meski belum pernah ikut membuat, Erwanto merasa tidak asing dengan prosesnya. Selain itu dia juga pernah mengikuti pelatihan desain yang dianggap masih memiliki korelasi dengan pelatihan batik.

Tak hanya Erwanto, Maya Septatia (26), juga mengaku ingin memproduksi batik sendiri. Agar lebih memiliki nilai jual, ia akan membuat kebaya untuk dijual.

Baca juga: Peringati Hari Batik, Pelajar di Kudus Belajar Membatik di Batik Alfa Shoofa

“Kalau batik aja kan nilai jualnya masih kurang tinggi. Agar bernilai tinggi saya akan buat kebaya. Kebetulan saya juga sudah mendapat pelatihan menjahit dari BLK Kudus,” beber warga Desa Jepang RT 6 RW 1, Kecamatan Mojobo, Kabupaten Kudus itu.

Selama pelatihan, Maya begitu akrab disapa, membuat batik bermotif daun dan bunga. Di antaranya daun dolar, daun monstera, daun pisang varigata, daun philo, dan bunga sepatu.

“Saya memilih motif ini karena ada di rumah dan setiap hari saya lihat. Selain itu daun-daun ini juga lagi hits saat ini,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER