BETANEWS.ID, KUDUS – Di pingir Jalan Sunan Kudus, sekitar 1 kilometer dari Alun-Alun Kudus, terdapat dua orang berbaju putih yang memberikan bungkusan nasi kepada orang yang lewat. Jika pria satunya dari dalam pagar tampak menggantungkan bungkusan nasi di pagar, yang satunya tampak memasukkan nasi bungkus dan air mineral ke dalam plastik.
Beberapa warga yang antre dengan menjaga jarak tampak mengambil dengan tertib bungkusan nasi di pagar itu. Aksi tersebut merupakan kegiatan warung sedekah yang rutin dilaksanakan setiap kamis.
Pengelola Warung Sedekah, Bosnia mengatakan, adanya warung sedekah ini tidak ada tujuan apa-apa. Kegiatan membagikan makanan ini, merupakan murni untuk saling membantu kepada yang saling membutuhkan saja.
Baca juga: Setiap Jumat, Pakai Sarung dan Peci ke Kopi dari Hati Dapat Gratis Kopi
Munculnya ide membagi-bagikan nasi, berawal dari kegiatan Bonsia dan teman-temanya yang sering mengadakan salat tahajud yang dibarengi dengan sedekah. dari Al-Quran
“Tidak ada tujuan apa-apa, kami hanya menerapkan Surat al-Insan ayat 9, yaitu, aku memberi makan kepada mu semata-mata hanya berharap rida Allah tidak berharap balasannya apalagi ucapan terima kasih,” ucapnya, Kamis (25/02/2021).
Bosnia menambahkan, warung sedekah ini sudah berjalan sejak 2016, tetapi dulu lokasi pertama berada di Jalan Ahmad Yani Kudus. Sekarang, tempatnay itu pindah di jalan Sunan Kudus yang buka setiap Kamis mulai pukul 13.00 WIB.
“Dulu 100 bungkus sampai sore, tetapi sekarang 350 bungkus dua jam habis, lalu Bulan Ramadan nanti kita juga menyediakan minimal 350 porsi sehari,” jelasnya.
Baca juga: Catat! Kedai Bozz-Q Ada Promo Beli Dua Thai Tea Gratis Satu Setiap Jumat
Dalam sekali pembagian nasi, Bosia mengaku membagikan 350 bungkus setiap Kamisnya. Lauknya pun juga beragam setiap kali pembagian, terkadang nasi telur, nasi ayam, dan masih banyak macam pilihan lauknya.
“Kalau lauk, sengasihnya donaturnya jadi beraneka ragam lauknya nggak mesti,” ungkapnya.
Dari pembagian nasi, Bosnia mengatakan nasi ini dibagikan untuk siapa saja yang ingin. Biasanya yang mengambil nasi terdiri dari warga sekitar, tukang becak, hingga pedagang mainan.
Salah satu penjual mainan di sekitar Jalan Sunan Kudus, Yanto mengaku bersyukur mendapatkan bungkusan makanan gratis. Menurutnya, bungkusan makanan itu sangat membantu warga sekitar.
“Alhamdullillah, saya terbantu akan adanya warung sedekah ini. Apalagi sekarang masa serba susah. Ada warung sedekah membantu kami,” tuntas Yanto.
Editor: Ahmad Muhlisin
