BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria terlihat memegang kayu balok Jati Belanda berukuran 8X9 cm serta berlubang diameter enam sentimeter itu dihias garis – garis. Cara menggarisnya menggunakan gergaji mesin dengan garis kedalaman sekitar dua milimeter. Setelah selesai, kayu tersebut kemudian diamplas menggunakan mesin. Kemudian difinishing memakai clear agar terlihat lebih menarik. Itulah serangkaian proses pembuatan pot kayu untuk tanaman kaktus.
Di kala istirahat, perajin kayu yang diketahui bernama Iwan Pring Kuning (40) menuturkan, pot kaktus itu ia bikin dengan bahan limbah kayu. Menurutnya, ide untuk membuat pot kaktus itu tidak terlepas dari hobi ibunya. Dia mengaku, ibunya itu suka banget dengan kaktus dan dilihatnya potnya itu biasa saja dari plastik.
Baca juga : Banyak Waktu Luang saat Pandemi, Iwan Bikin Aneka Kerajinan dari Limbah Kayu Jati Belanda
Sehingga saat ia membeli kayu palet Jati Belanda untuk bahan pembuatan rak dinding, di tempat penjualnya itu banyak menumpuk kayu dugel (kayu balok ukuran sejengkal). Dia pun kemudian tertarik untuk membelinya.
“Saat itu saya beli sekitar 20 buah. Sesampainya di rumah saat mengecek kayu dugel, terlintas di pikiran untuk membuat pot mini untuk tanaman kaktus ,” ujar pria yang akrab disapa Iwan kepada Betanews.id, Selasa (29/12/2020).
Pria warga Dukuh Ganir, Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu menuturkan, membikin pot kaktus dari limbah kayu Jati Belanda sejak enam bulan yang lalu. Awal pertama bikin modelnya hanya berbentuk kotak, serta dihias garis – garis atau lingkaran saja. Tapi sejak ia cari refrensi di dunai maya, kini ia pun membikin pot kaktus dengan model hexa.
Lebih lanjut tuturnya, pot kaktus tersebut tersedia dengan dua pilihan. Ada yang sudah difinishing menggunakan clear dan keadaan natural. Menurutnya, clear yang digunakan untuk finishing dipilih yang campurannya menggunakan air tidak thiner, jadi aman untuk tanaman. Untuk harga, pot yang finishing clear dan natural amplas saja dibanderol sama untuk pembelian grosir. Kalau ecer selisih Rp 2 ribu, lebih mahal yang finishing clear.
“Pot kaktus model kotak dan hexa saya jual sama yakni Rp 15 ribu per buah. Harga tersebut untuk pembelian grosir minimal satu lusin. Kalau ecer, harganya Rp 20 ribu per buah. Khusus pembelian ecer antara pot yang finishing clear lebih mahal Rp 2 ribu dari pot finishing amplas saja,” ungkap Iwan, pemilik dari Kreasi Kayu.
Baca juga : Model Sangkar yang Unik dan Penuh Misteri Bikinan Jesi Ramai Diburu Pecinta Burung Perkutut
Saat ini, kata dia, yang paling diminati para pelanggan itu pot kaktus berbentuk hexa. Pot kaktus hasil karyanya tersebut selama ini hanya dipasarkan lewat media online Facebook. Pelanggannya juga sudah lumayan banyak. Di antaranya para penjual kaktus di Kudus dan Demak. Selain itu ada pelanggan yang beli kemudian dijual lagi juga ada. Karena memang pot kaktus dari kayu balok Jati Belanda ini terlihat menarik.
“Apalagi bagi para wanita yang suka dengan keindahan, pasti tertarik untuk menempatkan tanaman kaktus kesayangannya di pot hasil karyaku ini,” selorohnya.
Editor : Kholistiono
