BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa orang pria tampak sibuk di teras rumah RT 4 RW 6 Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Mereka terlihat ada yang menggergaji partikel dan ada juga yang merangkai menjadi boks audio. Setelah terangkai, wadah berbentuk kotak itu dilapisi karpet warna hitam. Di antara para pekerja itu, terlihat seorang pria mengenakan kaus oblong mengawasi dan sesekali memberi arahan. Pria tersebut yakni Cahyo Dwi Jahyanto (37) pemilik usaha pembuatan boks audio mobil.
Seusai memberi pengarahan kepada para pekerjanya, pria yang akrab disapa Cahyo itu sudi berbagi kisah tentang usahanya. Dia mengatakan, mulai merintis usaha pembuatan boks audio sejak 2016. Menurutnya, ide tersebut tidak terlepas dari usahanya yang lain, yakni usaha audio mobil yang dijalaninya setahun lebih dulu.

“Saat ini kedua usaha masih berjalan semua. Awalnya itu usaha audio mobil dulu. Semua komponen dan boks salon untuk audio mobil dulu beli semua. Namun, setelah setahun berselang permintaan audio mobil melonjak tajam. Dari situ saya berinisiatif untuk memproduksi sendiri boks salonnya,” ujar Cahyo kepada Betanews.id, (30/9/2020).
Baca juga: Miniatur Rumah Adat Kudus dari Limbah Mebel Ini Siap Dilepas Rp 20 Juta
Pria yang tinggal masih satu pekarangan dengan tempat produksi boks salon itu mengatakan, dengan memproduksi sendiri, menurutnya lebih hemat serta lebih bisa terencana stok dan pesanan. Sehingga tidak sampai kehabisan dan mengecewakan para pelanggan.
“Dengan memproduksi boks salon sendiri memang lebih hemat. Bahan yang kami gunakan adalah papan partikel dan MDF limbah yang kami dapatkan dari satu pabrik yang ada di Kudus,” ujar pria yang gemar dengan motor Harley Davidson tersebut.
Pria yang dikaruniai satu anak itu mengatakan, memproduksi boks salon untuk audio mobil dan audio elektronik. Awalnya, tutur dia, dulu hanya produksi boks salon untuk audio mobil saja. Namun, dengan berjalannya waktu dan banyaknya permintaan dari pelanggan, kini ia juga produksi boks salon audio elektronik.
“Saya memproduksi boks salon berbagai ukuran. Mulai dari ukuran 6 inci sampai yang terbesar itu 18 inci. Untuk harga sangat bervariasi mulai Rp 30 ribu sampai Rp 500 per unitnya,” beber pria berjenggot tersebut.
Baca juga: Kotot Beri Nama Bengkel Cat Mobilnya Sesuai Wasiat Sang Kakek
Dia mengatakan, keunggulan dari boks salon yang diproduksinya itu adalah harga yang tentunya lebih murah dari tempat lain. Barang lebih rapi dan presisi, serta kokoh dan lebih awet. Dalam pengerjaan boks salon, ia mengaku selalu memperhatikan secara detail prosesnya agar menghasilkan boks salon yang berkualitas.
Saat ini, tuturnya, selain untuk memenuhi usaha audio mobilnya, boks salon Cahyo juga dikirim ke beberapa toko audio mobil dan elektronik yang ada di Kudus, Pati, Rembang, Jepara, Demak dan daerah lainnya. Saat ini untuk memenuhi semua permintaan para pelanggannya itu, ia mempekerjakan sekitar delapan orang untuk produksi boks salon.
“Semoga saja Covid-19 segera berlalu dan keadaan kembali normal. Sebab sejak ada pandemi permintaan boks salon kami turun hingga 50 persen,” pungkas Cahyo.
Editor: Ahmad Muhlisin

 
                                    