BETANEWS.ID, KUDUS – Suara gergaji mesin terdengar cukup keras dari tepi jalan Dukuh Winong, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Gergaji tersebut dioperasikan seorang pria untuk menggergaji kayu berukuran kecil. Setelah digergaji, kayu tersebut dipasang di bagian miniatur sebuah rumah. Pria tersebut yakni Eko Nor Haris (30) pembuat miniatur Rumah Adat Kudus dari limbah mebel.
Di sela aktifitasnya tersebut, pria yang akrab disapa Kalim itu sudi berbagi penjelasan tentang hasil karyanya. Dia menuturkan, miniatur Rumah Adat Kudus itu dibuat sejak dua pekan lalu. Dia punya tujuan untuk melestarikan budaya khas Kota Kretek.
“Rumah adat asli Kudus sekarang itu sudah langka. Bahkan generasi sekarang itu banyak yang tidak tahu bentuk asli Rumah Adat Kudus. Setidaknya dengan saya bikin miniatur Rumah Adat Kudus, saya bisa memperkenalkan budaya Kudus kepada generasi milenial,” ujar Kalim kepada Betanews.id, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: Terkenal Berkualitas dan Murah, Furnitur Bambu Mbak Sol Tembus Pasar Ekspor
Pria lajang tersebut mengungkapkan, proses pembuatan miniatur Rumah Adat Kudus itu baru 60 persen. Untuk menyelesaikan miniatur berukuran 100 X 120 sentimeter itu diperkirakan memakan waktu sebulan. Sedangkan pengerjaannya hanya di waktu istirahat di sela-sela kesibukannya bekerja di mebel.
“Bahan yang saya gunakan untuk membuat miniatur Rumah Adat Kudus itu kayu jati limbah dari mebel tempatku bekerja. Dari pada jadi kayu bakar, kemudian saya manfaatkan tuk jadi karya,” ungkapnya.
Dia mengatakan, miniatur Rumah Adat Kudus yang dibikinnya nanti sama persis dengan rumah aslinya dengan skala skala 1:10. Selain bentuk, kandungan filosofinya juga dibikin sama persis. Ada soko papat, tumpang songo, gebyok ukir, kere, tiang lanang atau tiang perempuan, dan lain sebagainya.
Menurutnya, miniatur Rumah Adat Kudus yang dibikinnya itu bisa dibongkar pasang, serta rencananya full ukiran untuk dinding luar dan bagian dalamnya. Dia mengaku, tidak mengalami kendala berarti untuk mengerjakannya. Sebab sebelumnya, ia juga pernah bikin miniatur pendopo Kudus, miniatur gazebo, miniatur gebyok, dan lainnya. Yang dibutuhkan hanya kejelian dan ketelitian.
Baca juga: Kolam Taman Kreasi Busiri Bisa Didapat Mulai Rp 250 Ribu
Disinggung apakah hasil karyanya tersebut nanti akan dijual, Kalim menjawab rencana untuk koleksi pribadi. Namun jika ada yang berminat dan harganya cocok, ia pun tidak keberatan untuk melepasnya. Toh nanti ia bisa membikin miniatur rumah adat Kudus lagi.
“Rencana untuk koleksi pribadi, tapi kalau ada yang mau bayar Rp 20 juta akan saya lepas. Itu untuk miniatur rumah adat Kudus full ukir. Kalau yang tidak full ukiran, harganya bisa separuhnya,” tukas Kalim.
Editor: Ahmad Muhlisin
