BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pemuda terlihat asyik ngobrol di sebuah bangunan yang berada di Kyai Telingsing Nomor 96, Desa Sunggingan, Kecamatan Kota Kudus. Di depannya, beberapa gelas kopi tampak sudah tinggal separuh. Tempat tersebut adalah Kopi Cilik, kafe ramah kantong yang selalu ramai pengunjung.
Pemilik Kopi Cilik Nofianto (45) mengatakan, usaha yang dirintis sejak 2015 lalu itu memang selalu menjaga kualitas menu yang dihadirkan. Cita rasa tersebut terus dipertahankan meskipun dia terus mengembangkan menu baru.
“Kalau Kopi Cilik lebih mengunggulkan rasa menu, ya. Karena bagi saya, tempat ngopi yang harus dijaga adalah kualitas kopi yang diberikan ke pelanggan. Dengan begitu, mereka tidak kapok untuk menikmati kopi ke sini lagi lain waktu,” ungkap Opik panggilan akrabnya, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: Wipsy Coffee and Meet, Kafe Konsep Industrial yang Asyik Buat Nongkrong
Soal harga, lanjut Opik, dirinya juga membuat pendekatan berbeda dibanding tempat lain, yaitu harga yang ramah kantong, yakni mulai Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu. Sehingga para pelanggan bisa menikmati kopi setidaknya dua sampai tiga kali dalam sehari.
“Konsepnya dari Kopi Cilik itu memang bukan nonjolin harga tinggi. Tetapi bagaimana cara pelanggan itu bisa ngopi sehari dua sampai tiga kali dan tidak membuat mereka kapok karena mahal. Setidaknya penikmat kopi sachet itu tidak merasa adanya perbedaan harga yang terpaut jauh dengan kopi original,” bebernya.
Selain menyediakan kopi siap minum, kafe yang buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB itu juga menerima jasa meroasting kopi. Masyarakat hanya akan dikenai biaya Rp 50 ribu untuk setiap tiga kilogram kopi.
Baca juga: D’Kopi, Coffee Shop di Kudus yang Suguhkan Kopi ‘Single Origin’ Nusantara
Tak hanya itu, Opik juga mempersilakan bagi siapapun yang ingin belajar meroasting kopi di tempatnya.
“Siapapun yang ingin belajar saya sediakan tempat di sini. Karena memang saya punyanya itu. Sedangkan untuk event, juga sama. Saya sediakan tempat, nanti mereka sendiri yang mengatur. Asalkan tidak mengganggu tetangga,” pungkas dia.
Editor: Ahmad Muhlisin
