BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa anak muda dengan dandanan modis terlihat meramaikan kafe berkonsep industrial di Jalan Bhakti Nomor 91, Desa Rendeng, Kecamatan Kota Kudus. Mereka tampak asyik bercengkerama sambil menikmati berbagai menu yang baru saja diantarkan oleh pelayan. Tempat tersebut adalah Wipsy Coffee and Meet yang baru dibuka awal Agustus lalu.
Sejak dibuka, kafe dangan ruangan indoor dan outdoor itu memang jadi tempat nongkrong baru anak muda Kudus. Itu terlihat dari banyaknya motor dan juga beberapa mobil yang hampir memenuhi parkiran kafe.
Menurut konsultan Wipsy Coffee and Meet M. Ikhwan Fauzi (23), sajian menu yang tidak ada di kafe lain memang jadi keunggulan tempat tersebut. Menu tersebut adalah blacksitrus dan peachy tach di minuman, serta salsa curry dan dori sambal matah di makanan.
Baca juga: Kafe Susu Moeria, Tempat Nongkrong Sehat Ala Anak Muda Kudus
“Kalau konsep kami pengennya menonjolkan something new di Kudus, utamanya pada menu. Seperti menu andalan yang setahu saya belum ada di Kudus. Untuk konsep tempat menonjolkan industrial minimalis karena di Kudus juga masih jarang konsep bangunan seperti itu,” ungkap Kofa panggilan akrabnya, Senin (3/8/2020).
Pembagian ruangan, lanjut Kofa, juga diperhitungkan dengan matang saat mulai merancang kafe pertengahan 2019 lalu. Seperti pembagian ruangan indoor untuk area dilarang merokok dan outdoor untuk yang merokok. Tak hanya itu, totalitas konsep bangunan juga jadi perhatian lebih untuk memberi kenyamanan para pelanggan yang datang.
“Menunya juga terjangkau dari mulai harga Rp 13 ribu sampai dengan Rp 33 ribu,” kata Kofa.
Baca juga: D’Kopi, Coffee Shop di Kudus yang Suguhkan Kopi ‘Single Origin’ Nusantara
Salah seorang pengunjung Heri mengaku nyaman berada di Wipsy Coffee and Meet. Harganya juga masih cukup terjangkau di kalangan anak muda Kudus.
“Menurut saya secara ruangan ini rekomended banget. Karena yang indoor AC-nya berasa dingin banget, terus di outdoornya juga nyaman buat nongkrong. Suasananya nggak begitu hibring, jadi sangat nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong sama temen atau meeting,” tukas Heri.
Editor: Ahmad Muhlisin
