BETANEWS.ID, SEMARANG – Aroma tortila goreng cukup kuat di warung Daksayini Burger Kebab, Sabtu (22/8/2020) malam. Dua orang laki-laki dan perempuan terlihat sedang berkutat dengan berbagai bahan makanan di dapur. Mereka sedang menyiapkan kebab yang telah dipesan konsumen. Setelah selesai dibuat, makanan tersebut kemudian diantarkan ke seorang pelanggan berjaket merah muda yang sudah menunggu di meja.
Tempat kuliner yang berada di Jalan Sukun Raya, Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati, Kabupaten Semarang itu dimiliki oleh Nila Dianti (26). Mahasiswa S2 Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mendirikan Daksayini Burger Kebab sejak setahun lalu.
“Kalau warung sejak 2019, sekitar bulan April. Memang dari awal langsung buka warung supaya para pelanggan bisa merasakan burger dan kebab dan makan di tempat,” papar Nila yang mengambil Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia itu.
Baca juga: Kedai Pak Bagong, Tempat Berburu Kuliner Murah Meriah Khas Berbagai Daerah
Dia menjelaskan, pemilihan konsep usahanya terinspirasi dari kondisi lingkungan yang tak jauh dari kampus. Sehingga usaha kuliner tersebut punya peluang besar. Faktanya, hal tersebut terbukti karena pelanggan yang datang kebanyakan adalah para mahasiswa. Meskipun lama kelamaan, warga sekitar juga sering datang untuk membeli.
“Target pasar dari awal memang mahasiswa. Karena lokasi juga dekat dengan kampus. Namun lama kelamaan, banyak juga warga sekitar yang datang,” ungkap dia.
Untuk ciri khasnya, Nila menyediakan 40 varian menu burger dan kebab yang bisa dipilih oleh konsumen. Bahkan, beberapa menu yang dihadirkan adalah resep olahan dari tangannya sendiri, seperti patty burger dan teriyaki yang dipakai untuk isian kebab.
Selain dua menu tersebut, ada juga menu lain, seperti burger ayam ori, burger sapi ori, burger ayam kriuk, dan burger mie. Lalu di menu kebab ada kebab biasa dengan isi daging, kebab kentang berdaging, dan kebab vegetarian.
Baca juga: The Cekli Town, Sebuah ‘Kota’ di Kudus dengan Ragam Industri Kuliner
“Kalau dari semua menu, paling favorit kebab kentang berdaging. Banyak pelanggan yang suka dengan isian kentang dan daging. Tapi ada juga kebab vegetarian bagi yang tidak makan daging, isinya berupa kentang dan selada. Kalau burger biasanya paling banyak dipesan burger ayam kriuk dan burger mi,” papar dia.
Untuk harganya, dikatakan Nila cukup terjangkau. Yakni dari Rp 7 ribu sampai dengan Rp 23 ribu. Warung Daksayini Burger & Kebab buka dari Senin sampai Sabtu, dari pukul 15.00 WIB sampai 22.00 WIB.
“Bisa pula ditemukan di ojek online dengan alamat yang sama, yakni Daksayini Burger & Kebab,” tutup Nila.
Editor: Ahmad Muhlisin
