31 C
Kudus
Sabtu, April 26, 2025

Tak Hanya Manusia, Buku di Perpusda Kudus Juga Dikarantina

BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah lampu bohlam terlihat menyala di dalam sebuah lemari berisi buku di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus. Di bagian bawah lemari tersebut tampak alat pengukur suhu yang sedang dicek oleh seoarang pria. Dia tak lain adalah Sugiyanto (41), Kasubag Umum dan Kepegawaian di dinas tersebut.

Sejak pandemi, kesehariannya kini cukup sering mengecek lemari yang digunakan untuk mengkarantina buku itu. Buku-buku yang disimpan di lemari tersebut yakni yang baru dikembalikan oleh peminjam.

Seorang anggota Perpusda Kudus sedang mencari buku yang akan dipinjam, Rabu (29/7/2020). Foto: Ahmad Rosyidi.

“Sebenarnya ini masih belum maksimal. Masih kurang lampu ultraviolet type c, ini masih kami cari. Susah nyari lampu tersebut, jadi sementara kami gunakan alat seadanya dulu,” terang Sugiyanto, Rabu (29/7/2020).

-Advertisement-

Menurutnya, referensi untuk membuat alat tersebut diadopsi dari Perpusda Banyumas dan penemuan dosen di Surabaya. Dalam pembuatan juga tidak ada kesulitan karena sudah ada contoh sebelumnya.

Baca juga: Perpusda Kudus Sediakan 326 E-Book di Aplikasi iKudus

“Paling kami kesulitan mencari lampu ultraviolet type c, yang lain tidak ada kendala. Nanti jika sudah ada lampu ultravioletnya akan kami tutup. Karena jika dilihat mata secara langsung bisa merusak retina,” jelasnya.

Sugiyanto menjelaskan, buku yang sudah dikembalikan oleh warga akan dikarantina selama satu hari, dengan suhu panas 40 derajat. Karena ada alat pengukur suhunya, maka jika suhu sudah mencapai 40 derajat lampu akan otomatis mati sendiri.

“Jadi alat ini sudah otomatis. Jika suhunya sudah 40 derajat maka akan mati sendiri lampunya. Kalau suhunya mulai kurang dari 40 derajat, lampu ini akan otomatis menyala,” ungkapnya.

Baca juga: Perpusda Kudus Buka Layanan Inklusi Sosial Berbasis Online

Kasi Pengelola Pustaka Ninik Mustikawati (41) menambahkan, buku yang dipinjam dan pindah-pindah tangan tidak bisa mereka kontrol. Sehingga tidak tahu kondisi orang yang memegangnya.

“Kemudian kami karantina buku itu, agar kembali aman untuk dipinjamkan lagi. Karantinya dilakukan satu hari, biasanya pagi masuk besok paginya kami ambil. kami rasa satu hari sudah cukup, jika dikarantina dengan suhu 40 derajat,” tukas Ninik.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER