BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria sedang mengelap sejumlah motor tua yang berjejer rapi di samping bengkel yang berada di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, atau tepatnya di belakang Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Sambil mengelap motor, pria bernama Rully Hariono (25), itu berbagi cerita kepada betanews.id tentang usahanya jual beli motor tua.
Pria yang akrab disapa Den itu menceritakan, semua berawal dari hobi kakaknya yang pecinta motor jadul. Minat kakaknya itulah yang kemudian diikutinya hingga sekarang. Bahkan, dirinya kini punya bisnis seputaran motor tua dengan nama Kudus Vintage.

Menurut Den, awal mula bisnis itu saat mulai menjual sperpart motor tua 2016 lalu. Karena sudah mulai tertarik bisnis dengan pangsa pasar penghobi motor jadul, pada 2018 dia mulai buka jasa restorasi.
Baca juga: Honda Win 100 Booming, Kudus Vintage Sampai Tolak Pesanan Restorasi
“Semakin paham motor tua dan semakin banyak relasi, jadi ya tertarik bisnis di bidang itu. Kalau jual beli motor tua itu sejak tahun 2018. Pertama saya jual beli Honda Grand Bulus dan Honda Prima yang harganya terjangkau,” terangnya, beberapa waktu yang lalu.
Pada pertengahan 2019, komunitas Honda Win 100 mulai ramai di Bandung dan Jakarta. Kemudian dirinya memprediksi hal tersebut akan sampai di Kudus juga. Setelah itu Den mulai mencari motor tersebut dan menampungnya terlebih dahulu.
Benar saja, tak lama kemudian, booming honda win 100 merambah sampai Kota Kretek. Dari situlah Den mendapatkan keuntungan hingga bisa mengembangkan usahanya.
“Setelah booming di Kudus baru saya jual. Keuntungannya, ya lumayan, bisa saya gunakan untuk mengembangkan usaha ini,” beber anak terakhir dari tiga bersaudara itu.
Baca juga: Hobi Kustom Motor Mini yang Justru Jadi Peluang Bisnis Bagi Misbah
Den juga berbagi tips merawat motor tua. Menurutnya, perawatannya tidak sulit dan cukup rutin mengganti oli dan mengecek busi untuk motor 4-tak. Sedangkan untuk motor 2-tak, lebih sering mengecek oli samping.
“Jangan telat ganti oli saja, karena motor tua, ya sebulan sekali harus ganti. Yang 2-tak terpenting oli samping jangan sampai kehabisan. Jadi sering-sering cek oli samping aja,” tandas Den.
Editor: Ahmad Muhlisin