31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

Kopi Muria Moelyo, Nikmatnya Cita Rasa Robusta Muria Hasil Olahan Tradisional

BETANEWS.ID, KUDUS – Siang itu Sumarlan terlihat sibuk. Dia dengan telaten mengarahkan karyawannya selama proses penimbangan kopi dan gula yang akan dikemas. Sesekali, proses sangrai kopi di teras rumah juga tak luput dari pantauannya. Apalagi, usaha Kopi Muria Moelyo miliknya itu penjualannya sedang meningkat tajam sehingga butuh ketelitian.

Warga RT 3 RW 3, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus itu menuturkan, sejak dua pekan lalu, pesanan Kopi Muria Moelyo meningkat tiga kali lipat. Sebelumnya, sehari dia hanya produksi kopi sekitar 500 kemasan gelas cup. Sekarang untuk penuhi permintaan pelanggan, ia harus produksi kopi 1.500 dalam kemasan yang sama.

Proses pengepakan Kopi Muria Moelyo di kediaman Sumarlan di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Sabtu (18/7/2020). Foto: Rabu Sipan.

“Sejak dua minggu lalu produksi kopi kami memang meningkat. Ya bersyukur meski baru produksi awal tahun 2019 Kopi Muria Moelyo sudah banyak dikenal dan diminati,” ujar Sumarlan kepada Betanews.id, Sabtu (18/7/2020).

-Advertisement-

Pria yang sudah dikaruniai dua anak itu menambahkan, dirinya menjual Kopi Muria Moelyo kemasan gelas cup dengan harga Rp 2,500. Sedangkan untuk kemasan pouch berisi 100 gram dibanderol Rp 12,500, serta yang berisi 250 gram dijualnya Rp 25,000.

“Harga yang saya sebut itu untuk para agen, ya. Kalau pembelian ecer harganya bisa lebih mahal,” jelasnya.

Baca juga: Bulan Depan Bakal Ada Wisata Edukasi Kopi di Lereng Pegunungan Muria

Dia mengungkapkan, dengan ikut produksi kopi dari Gunung Muria, ia bisa mengangkat kopi Muria. Serta bisa meningkatkan nilai jual kopi dari para petani lokal. Penjualan juga tidak harus lewat tengkulak, sehingga harga kopi dari petani bisa stabil dan manusiawi.

“Bahkan saya sudah punya beberapa petani kopi binaan. Sehingga saya bisa kontrol dari proses pemetikan dan penjemuran kopi,” ungkapnya.

Dia bersyukur, Kopi Muria Moelyo sudah mulai dikenal. Sekarang di punya agen penjualan yang tersebar di berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Semoga saja usaha kopi saya makin maju dan berkembang. Makin meningkat terus penjualannya. Agar kami bisa memberi pekerjaan untuk mereka yang nganggur,” harap Sumarlan.

Baca juga: Roastbean Coffee, Varian Baru dari Kopi Itheng

Dia mengaku, awal produksi kopi itu atas saran Moelyono. Temannya itu datang ke rumahnya membawa biji kopi dan meminta Sumarlan untuk menyangrai. Saat sudah jadi bubuk kopi, Moelyo kemudian membagikan kepada teman dan saudaranya.

Ternyata, lanjutnya, mereka pada suka kopi tersebut. Mereka bilang rasanya mantab. Dari situ kemudian temannya langsung memasarkan lewat media sosial sekaligus memberi tulisan lengkap proses olahannya yang tradisional.

“Saat diposting itu respon masyarakat bagus. Bahkan banyak yang pesan,” kata Sumarlan.

Dari situlah, masih kata Sumarlan, nama produk kopinya diberi nama Kopi Muria Moelyo. Moelyo diambil dari bagian depan nama Moelyono. Hal itu, tuturnya, sebagai apresiasi atas jasa temannya yang mensuport usahanya tersebut.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER