BETANEWS.ID, JAKARTA – Provinsi Jawa Tengah menjuarai Lomba Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Daerah yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo tersebut berhasil meraih juara 1 di dua sektor, yaitu Tempat Wisata dan Transportasi Umum.
Di sektor Tempat Wisata, Jateng berhasil mengungguli Jatim dan Sulawesi Selatan. Adapun di sektor Transportasi Umum, Jateng mengungguli Bali dan Kalimantan Tengah. Selain kedua penghargaan itu, Jateng juga mendapat posisi juara 3 untuk sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, di bawah Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara.
Dalam lomba tersebut, pemenang di tiap sektor dan klaster mendapat hadiah Rp 3 miliar untuk juara 1, juara 2 Rp 2 miliar, dan juara 3 Rp 1 miliar. Pemprov Jateng sendiri berhak menerima Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 7 miliar.
Penghargaan diterima oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sektor Tempat Wisata) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sektor Transportasi Umum) di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).
Berdasarkan penilaian dari tim yang terdiri dari, Kemendagri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata, dan Gugus Tugas Covid-19, Jawa Tengah dinilai berhasil melakukan inovasi dalam menekan penularan virus Corona sembari memastikan tetap bergulirnya kegiatan ekonomi di sektor pariwisata dan transportasi umum, sebagai upaya adaptasi tatanan normal baru yang aman dari covid-19.
Baca juga: Sudah Rindu Piknik? Akhir Pekan Ini Candi Borobudur Siap Dibuka
Beberapa keberhasilan Provinsi Jawa Tengah yakni prakondisi pembukaan obyek wisata Candi Borobudur menuju tatanan normal baru. Sejumlah persiapan telah dilakukan di antaranya mengatur pembatasan jumlah wisatawan, mengatur jarak antrean di loket, menyiapkan tempat cuci tangan, dan simulasi transaksi antara wisatawan dengan pelaku UKM di sekitar obyek wisata.
Di sektor Transportasi Umum, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai berhasil menata alur penumpang kereta dan pesawat di Stasiun Tawang dan Bandara Internasional Ahmad Yani.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan lomba ini digelar dalam empat klaster, meliputi klaster provinsi, kabupaten, kota, dan kabupaten perbatasan atau tertinggal. Dalam lomba ini, setiap pemerintah daerah diminta untuk mengirimkan video berdurasi 2 menit terkait inovasi di daerahnya dalam prakondisi tatanan normal baru.
“Saya berharap lomba ini menjadi model percontohan bagi pemerintah daerah lainnya serta untuk masyarakat dalam mengupayakan tatanan produktif yang aman di tengah covid-19,” katanya.
Meski mendapat penghargaan prakondisi di Candi Borobudur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan belum akan membuka semua obyek wisata di wilayahnya. Dia mengatakan, pembukaan obyek wisata harus mengikuti kondisi dan ketentuan yang disyaratkan oleh Gugus Tugas Covid-19.
Baca juga: Sidak Bandara Ahmad Yani, Ganjar Berteriak Dapati Calon Penumpang Berkerumun
“Belum (dibuka). Tidak boleh diartikan seperti itu. Kita harus lihat grafiknya (kasus covid-19) yang mulai turun, melandainya cukup drastis, melantainya cukup panjang dan ada konsistensi waktu minimal 14 hari,” katanya.
Selain itu, Ganjar menambahkan, pemerintah daerah dan pengelola obyek wisata juga harus menyiapkan infrastruktur sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan Covid-19, termasuk menyiapkan arus transportasi dan alur kunjungan calon wisatawan.
“Termasuk kita harus mengajak mereka yang berdagang di sekitarnya, seperti pedagang souvenir dan rumah makan, untuk ikut menata. Kemarin beberapa kali kami tes di beberapa tempat, masyarakat belum terbiasa jaga jarak, dan ketika istirahat pasti berkerumun. Yang begitu itu masih perlu harus dilakukan sosialisasi,” tandasnya.
Diketahui, sejumlah kabupaten/kota di Jateng juga memenangi penghargaan ini, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Banyumas, Kebumen, dan Kabupaten Tegal.
Kota Semarang menjadi juara 1 klaster kota dalam sektor Tempat Wisata, juara 2 sektor Pasar Tradisional dan juara 3 sektor Pasar Modern.
Di klaster kabupaten, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Semarang masing-masing menjadi juara 1 dan 3 sektor Pasar Tradisional. Kabupaten Kebumen menjadi juara 2 sektor Pasar Modern dan Hotel. adapun Kabupaten Tegal menjadi juara 2 klaster kabupaten di sektor Transportasi Umum.
Editor: Ahmad Muhlisin