BETANEWS.ID, KUDUS – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang makanan di Kabupaten Kudus mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berupa paket sembako senilai Rp 2,8 juta.
Kepala Seksi Pengembangan SDM dan Teknologi UKM pada Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkopukm) Kabupaten Kudus Bakti Tataryo mengatakan, jumlah UMKM yang mendapatkan yakni 100 pelaku usaha. Mereka dapat mengambil bantuan pada 1 dan 2 Juni 2020.
“Jumlah awal yang kami usulkan yakni 135 UMKM. Setelah dilakukan verifikasi oleh provinsi, akhirnya 100 UMKM yang lolos,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/5/2020).
Bakti menjelaskan, UMKM yang mendapatkan hanya yang bergerak di bidang makanan ringan dan kering saja. Menurutnya, untuk makanan berat seperti lauk pauk dan katering tidak masuk sasaran.
“Jadi kriterianya yakni UMKM makanan ringan dan kering. Makanan berat seperti katering atau lauk pauk tidak bisa. Selanjutnya, tidak terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” tuturnya.
Baca juga: Ganjar Gelontorkan Rp 38 M Demi UMKM Tetap Eksis di Tengah Pandemi
Bakti melanjutkan, paket sembako yang diberikan terdapat tiga jenis. Paket pertama adalah telur ayam 50 kilogram, tepung terigu 75 kilogram, gula pasir 50 kilogram dan minyak goreng 40 liter. Paket kedua, minyak goreng diganti dengan mentega, dan terakhir paket ketiga yakni tepung terigu 75 kilogram dan minyak goreng 40 liter.
“Jika diuangkan setiap UMKM mendapatkan rata-rata sekitar Rp 2,8 juta. Namun, setiap orang berbeda tergantung apa yang diproduksi,” tuturnya.
Pengambilan sembako, kata Bakti, dapat diambil di warung yang berlabel Sampoerna Retail Community (SRC).
“Jadi program ini program dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Tujuannya untuk membantu pelaku UMKM yang terkena efek pandemi Covid-19,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelontorkan anggaran sebesar Rp 38 miliar untuk membantu UMKM yang bergerak di bidang makanan. Menurutnya, bantuan diberikan untuk membantu mereka supaya tetap eksis di tengah Pandemi Covid-19.
Baca juga: Sejak April Hingga September 2020, Pemerintah Tanggung Pajak UMKM
Ganjar menuturkan, jumlah UMKM yang mendapatkan bantuan berjumlah 3.691 pelaku usaha.
“Mereka (pelaku UMKM) yang agak lesu, penjualan dan omzet menurun akibat Covid-19 ini kami suntik dengan peralatan dan bantuan bahan baku agar menjadi modal mereka bisa berdagang lagi,” tutup Ganjar.
Editor: Ahmad Muhlisin