31 C
Kudus
Jumat, April 19, 2024

Bosan Merantau, Piti Rintis Bisnis Furnitur di Kudus Demi Dekat Keluarga

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria bertato tampak membelah triplek HPL dengan gergaji mesin di depan sebuah rumah yang berada di Dukuh Waduk, Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Seusai terbelah, triplek kemudian dibersihkannya dan dilumuri lem untuk ditempel pada dinding almari. Pria tersebut yakni Era Kuswoyo (37) pemilik Try Art Furniture Design Interior.

Di sela aktivitasnya, pria yang akrab disapa Piti itu sudi berbagi kisah tentang usaha yang dirintis enam bulan lalu. Keinginan untuk dekat dengan keluarga lah, yang kemudian menyudahi perantauannya selama belasan tahun di berbagai kota.

Era Kuswoyo sedang mengerjakan pesanan furnitur di Try Art Furniture Design Interior, Kamis (16/4/2020). Foto: Rabu Sipan.

“Saya itu sudah bosan merantau. Sebab saya itu merantau kerja di interioran sejak 2003. Sekarang saya buka usaha di rumah biar bisa lebih dekat sama keluarga,” ujar Piti saat ditemui, Kamis (16/4/2020).

Pria berambut ikal itu menambahkan, sejak lulus Madrasah Aliyah (MA) di desanya, Piti langsung merantau ke beberapa kota di Indonesia untuk kerja di desain interior. Beberapa di antaranya adalah Jakarta, Medan, Surabaya, Papua, dan Bali.

Baca juga: Jandaku, Tawarkan Aneka Produk Mebel dari Jati Belanda

“Saya merantau itu dari remaja hingga menikah dan punya anak tiga. Nah, karena punya tiga anak itu, usaha saya tak beri nama Try Art,” jelasnya sambil mengamplas sudut triplek.

Dia berharap, dengan memberi nama sesuai dengan jumlah anaknya, usaha yang ditekuninya makin lancar, bisa berkembang, serta ada banyak pelanggan yang memesan aneka produk furnitur interior darinya.

Dia lantas menjelaskan beberapa produk interior yang bisa dipesan pelanggan, mulai dari kitchen set, kamar set, mini bar, backdrop televisi dan lain-lain sesuai pesanan. Sedangkan untuk bahannya dari multipleks dan finishing dengan HPL.

“Untuk harganya Rp 1,4 juta per meter” ujar pria yang gemar memakai blangkon saat bekerja itu.

Baca juga: Kualitas dan Harga Murah, Kunci Noto Mebel Bisa Bertahan Lebih 20 Tahun

Meski baru dirintis enam bulan yang lalu, dia bersukur sudah lumayan banyak orang yang pesan hasil karyanya. Ia merinci, pesanan itu datang dari Kudus, Demak, Pati, bahkan ada yang dari Ambarawa.

“Selama ini, pemasaran hanya mengandalkan media sosial Facebook menggunakan akun ‘Piti Mbedesi’, serta dari mulut ke mulut,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
135,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER