SEPUTARKUDUS.COM, KARANGROWO – Puluhan anak terlihat gembira usai mendapat hadiah saat diselenggarakannya kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Unit Kreatifitas Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Universitas Muria Kudus (UMK). Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Yatim Darul Ulum Al-Qudsy, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus tersebut diikuti sekitar 35 anak.
Jaya Retriyansyah (22), Ketua UKM Jurnalistik UMK, mengungkapkan, kegiatan tersebut menjadi acara rutin satu tahun sekali. Berawal dari kurang produktifnya organisasi yang dipimpinnya waktu itu, dia berinisiatif untuk melakukan kegiatan bakti sosial. Dia berharap organisasinya akan mendapat berkah dan bisa lebih berkembang.
“UKM Jurnalis ada dua devisi, yaitu Broadcasting dan Pena Kampus. Waktu itu saya ketua Broadcasting, dan saya rasa organisasinya kurang aktif karena banyak kendala. Kemudian saya berinisiatif membuat kegiatan santunan anak yatim. Karena saya rasakan berkahnya, organisasi bisa lebih baik, sekarang saya jadi ketua UKM Jurnalistik dan saya agendakan santunan lagi,” terang Jaya kepada Seputarkudus.com saat berlangsungnya acara beberapa waktu lalu.
Dayat, sapaan akrabnya, juga menjelaskan, kegiatan bakti sosial yang kedua dengan bertajuk Mewarnai Panti Dengan Pelangi Illahi (Merpati) tersebut, akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun di akhir periode UKM Jurnalistik. Dia memilih Rumah Yatim Darul Ulum Al-Qudsy karena dinilai lebih membutuhkan.
“Yayasan yatim piyatu yang besar kemungkinan kebutuhannya sudah tercukupi. Selain itu, anaknya banyak, sehingga nominalnya menjadi lebih sedikit peranaknya,” tuturnya.
Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB itu dibuka dengan permainan dan pembagian hadiah. Kemudian dilanjutkan santunan anak yatim, mendongeng, dan ditutup dengan buka bersama. “Kami menyiapkan 50 hadiah, agar semua anak kebagian. Untuk amplop kami membagikan 35,” tambahnya.
Idris Ahmadi (27), penanggungjawab Rumah Yatim Darul Ulum Al-Qudsy, mengungkapkan, Rumah Yatim tersebut berdiri sejak tahun 2010. “Saat ini ada 22 anak yatim, tujuh dari Brebes dan yang lain masyarakat sekitar. Tujuh anak dari Brebes yang di asrama wajib menghafal Al-Quran,” paparnya.
Dia juga menjelaskan, sudah ada donatur yang siap membiayai para penghuni Rumah Yatim hingga perguruan tinggi. Namun dengan syarat anak tersebut minimal hafal 2 Juz. Sehingga mereka diwajibkan tinggal di asrama. “Di yayasan Darul Ulum Al-Qudsy selain Rumah Yatim juga adaTPQ, Madrasah Diniyah, Awaliyah atau setara MI dan Wusto setara MTS. Jadi anak-anak juga sekolah di sini,” tambahnya.