SEPUTARKUDUS.COM, GRIBIG – Masjid yang terletak di Jalan Raya Sudimoro, Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus, ini memiliki dua buah menara yang menjulang tinggi. Menara tersebut mengapit kubah berwarna merah berkombinasi putih. Di bagian depan masjid, terdapat kubah-kubah kecil berwarna emas mengelilingi halaman masjid sebagai pagar. Masjid tersebut yakni Al-Firdaus, masjid Muhammadiyah yang tampak indah dan megah.

Sembari duduk santai seusai salat Dzuhur, Takmir Masjid Al Firdaus, Rabu Asyhari (76), sudi berbagi penjelasan kepada Seputarkudus.com tentang masjid tersebut. Dia mengungkapkan, masjid dominan warna merah marun itu dibangun sekitar tahun 1925. Masjid sudah mengalami perbaikan sebanyak tiga kali, biaya pembangunan diambil dari hasil swadaya masyarakat.
“Masjid Al-Firdaus merupakan masjid Muhammadiyah terbesar se-Kabupaten Kudus. Masjid berdiri sebelum saya dilahirkan, kurang lebih sekitar 1925. Pembangunan masjid belum sepenuhnya selesai, kira-kira ditarget menelan biaya hingga Rp 5 miliar dari swadaya masyarakat,” ungkap Asyhari.
Warga Desa Gribig RT 1 RW 4, Kecamatan Gebog, Kudus, ini mengatakan, masjid berdiri di atas tanah luas sekitar 2 ribu meter persegi. Sebelum direnovasi, masjid dulu berdiri seluas tanah 100 meter persegi. Dia mengaku kurang begitu tahu desain dan arsitektur masjid. Yang dia ketahui, dua buah menara di bagian depan mengadopsi desain dari Masjid Nabawi di Madinah.
“Saya kurang tahu tentang desain dan arsitekturnya. Yang saya tahu arsitekturnya dari warga sini, Pak Rumadi. Masjid terakhir mulai direnovasi pada tahun 2012, hingga sekarang sudah hampir tujuh tahun mengalami perbaikan. Rencana, bangunan tengah masjid akan diberikan tembok pembatas dari gebyok,” ujar Asyhari sambil memperlihatkan lokasi yang akan diberi gebyok.
Dia menjelaskan, di ruang utama masjid bagian dalam kubah bertuliskan lafal Ayat Kursi yang melingkar seirama bentuk kubah. Depan masjid dan bagian imam, tertuliskan lafal Allah dan Muhammad. Setelah direnovasi, katanya, masjid sekarang mampu menampung sebanyak 2 ribu jamaah.
Dia menambahkan, dalam menyambut bulan Ramadan, pihak Masjid Al-Firdaus telah menyiapkan beberapa kegiatan. Di antaranya, kultum Ramadan setelah salat Witir dan pengajian sore setiap hari menjelang berbuka puasa. Selain itu, setiap hari minggu pagi akan diisi kegiatan berupa kajian Islam.
“Nanti juga ada kegiatan berupa iktikaf Ramadan yang dimulai pada saat malam ke sepuluh terakhir Ramadan. Ada juga santunan zakat mal yang rencana ditasyarufkan mulai 25 Ramadan dan zakat fitrah mulai 29 Ramadan,” tambah Asyhari.