SEPUTARKUDUS.COM, GARUNG LOR – Di tepi jalan Kudus – Jepara, tepatnya di selatan lampu merah tampak warung bakso ramai pembeli. Di sudut lain terlihat seorang perempuan berambut pirang tampak sibuk menyiapkan bakso sebesar bola tenis untuk dihidangkan kepada para pengunjung. Tampak pula para pembeli silih berganti datang dan memesan bakso dan seolah tanpa henti. Warung tersebut yakni warung Bakso King, yang kini memiliki menu spesial bakso beranak yang diburu para penikmat bakso di Kudus.

Menurut Resa Desiana (31), pemilik warung Bakso King, beberapa pekan yang lalu di Bogor sedang heboh bakso beranak. Dia menjelaskan, bakso beranak yakni bakso berukuran besar yang di dalamnya berisi bakso kecil-kecil, telur serta irisan tahu. Bakso tersebut sangat laris dan diminati pembeli, bahkan juga diberitakan televisi nasional. Karena alasan tersebut dia mengatakan, beberapa temanya menyarankan untuk membuat dan menjual bakso beranak.
“Sebenarnya saat menonton berita di televisi tentang bakso beranak aku sudah ingin membuat lalu aku jual diwarung baksoku. Namun karena pertimbangan harga jualnya yang lumayan mahal, saat itu aku urungkan dulu niatku,” kata perempuan yang akrab disapa Resa di warung miliknya, kepada Seputarkudus.com.
Perempuan yang tercatat sebagai warga Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kota itu mengatakan, bakso beranak di Bogor dijual dengan harga Rp 45 ribu untuk satu porsi. Karena alasan harga jual dia mengaku ragu, apa laku masyarakat Kudus ditawari bakso dengan harga tersebut. Namun karena para sahabatnya selalu memeberi saran dan masukan, dan karena suaminya mendukung penuh, akhirnya dia mulai menjual bakso beranak.
“Empat hari yang lalu aku mulai menambah menu bakso di warungku yakni bakso beranak. Dan setelah dikalkulasi, aku tidak mematok harga semahal bakso beranak yang dijual di Bogor. Aku menjual lebih murah yakni Rp 25 ribu seporsi,” ujar Resa.
Saat berbagi penjelasan kepada Seputarkudus.com, sering sekali terganggu karena banyaknya penikmat bakso beranak yang datang ke warung Bakso King. Terlihat Resa menyambut dan menyapa ramah para calon pembeli, serta tak lupa menawarkan bakso beranak produk andalanya. Tak lupa saat para penikmat baksonya hendak keluar dari warung, selalu dia sempatkan untuk ucapkan terima kasih.
Perempuan yang memiliki enam anak itu mengatakan, sejak ada menu bakso beranak warungnya semakin ramai pembeli. Bahkan belum dibuka sudah ada beberapa orang yang mengantre. Dia mengaku sejak menjual bakso beranak warung Bakso King bisa menjual antara 400 sampai 500 porsi bakso sehari.
“Sebenarnya sebelum ada menu bakso beranak warung baksoku juga sudah ramai. Namun sejak menjual bakso beranak jumlah pembeli meningkat, bahkan aku sampai kewalahan melayani. Semoga ke depan warung baksoku selalu laris dan aku bisa membuat menu bakso baru yang diminati para pembeli,” harapnya
Nia Kurnia (25), perempuan asal Jepara yang datang ke warung Bakso King, mengaku bakso beranak di tempat tersebut rasanya sangat enak. Rasa dagingnya sangat terasa dan asin serta sedapnya juga pas. Dan irisan cabai yang ada di dalam bakso menambah lahap dirinya untuk menyantap.