![]() |
Karno dan saudara iparnya menghitung uang koin yang ditemukan. Foto-foto: Rabu Sipan |
Senin (17/8/2016) pagi, ruang tamu sebuah rumah di Desa Berugenjang RT 1 RW 2, Kecamatan Undaan, tampak ramai. Beberapa orang terlihat menghitung uang koin di dalam beberapa karung dan ember cat tembok berukuran besar. Tampak pula tumpukan uang kertas yang sudah lusuh.
Rumah tersebut milik Sukarno (37). Kepada Seputarkudus.com, Karno, begitu dia akrab disapa, menceritakan awal mula penemuan uang receh tersebut. Dia mengaku menemukan uang tersebut secara tidak sengaja.
Pada Jumat (14/10/2016) lalu, katanya, dia bermaksud memindahkan seekor kucing yang beranak di atas kain. Lembaran kain itu menutupi tiga karung beras Bulog di dalam kamar rumahnya. Kamar itu selema ini ditinggali kakaknya, Sukesi (60). Saat mengangkat kain beserta kucing tersebut, dia melihat tumpukan uang koin di dalam karung.
Saat ini, katanya, Karno bersama saudaranya yang lain masih menghitung uang yang dia temukan di kamar kakaknya tersebut. Karena belum menemukan cara menghitung uang koin secara cepat dan tepat, dia beserta saudaranya dengan dibantu beberapa tetangganya, mengumpulkan uang receh tersebut berdasarkan nominalnya.
“Kami (keluarga) sudah melarang agar dia tidak meminta-minta. Karena segala kebutuhan dia sudah kami penuhi. Saat keluar meminta-minta, biasanya dia meminta izin pergi ke rumah keluarga yang masih satu kampung. Tapi beberapa hari tidak pulang. Mungkin saat itulah dia pergi meminta-minta,” tuturnya.