SEPUTARKUDUS.COM, BERUGENJANG – Di ruang tamu rumah di Desa Berugenjang RT 1 RW 2,
Kecamatan Undaan, masih ramai sejak ditemukannya tiga karung uang koin dan kertas beberapa hari lalu. Beberapa orang masih terus menghitung uang yang diperkirakan bernilai puluhan juta Rupiah tersebut. Rumah itu milik Sukarno, orang yang menemukan uang receh di dalam satu kamar rumahnya. Hingga kini dirinya mengaku resah, takut bank menolak uang receh tersebut.
Sukarno menghitunga uang koin yang ditemukan dalam rumahnya. Foto: Rabu Sipan |
uang koin receh dalam jumlah yang begitu banyak.
bank di Kudus yang sudi menerima semua uang koin receh jika aku berniat menabungnya
di bank. Kami khawatir pihak bank tidak mau repot sehingga menolak uang receh ini,” ungkap Karno kepada Seputarkudus.com, Senin (17/10/2016).
nanti ditolak oleh bank, dirinya tak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan dengan uang–uang tersebut.
Karena jika dibelanjakan dalam jumlah yang banyak pasti ditolak, karena akan sangat
merepotkan pemilik toko.
Baca juga: Heboh, Warga Undaan Kudus Temukan 3 Karung Uang Receh Bernilai Puluhan Juta Rupiah
sebagai tabungan, diapun masih dilingkupi rasa kecemasan. Karena uang yang ditemukan itu ternyata milik kakaknya, Sukesi (60) yang memiliki keterbatasan. ingin uang tersebut di atasnamakan kakaknya. Kakaknya mengumpulkan uang tersebut dari meminta-minta yang disimpan di dalam kamar tanpa dia ketahui.
mempersulit urusan duit koin receh ini, agar semua jadi beres dan pikiranku
beserta saudaraku yang lain jadi lega dan tidak stres. Jujur senjak menemukan empat karung
uang receh milik kakakku, selain terkejut, pikiran kami sekeluarga beberapa hari ini jadi semrawut,” ungkap Karno.
Dia menyampaikan, telah menghubungi Kepala Desa Beeugenjang, Kiswo, untuk mengantar dirinya menyetor uang receh tersebut ke bank. Dia juga berharap kepala desa membantu keluarganya untuk mempermudah urusan administrasi tersebut ke pihak bank di Kudus.
Sementara itu, Kiswo berkeyakinan bank akan menerima uang receh milik keluarga Karno. Menurutnya uang tersebut asli dan sah sebagai alat pembayaran. Sehingga tidak ada alasan bagi bank untuk menolaknya. “Pasti diterima. Pihak keluarga jangan khawatir, uang itu uang asli,” tuturnya.