BETANEWS.ID, KUDUS – Tifo raksasa dengan gambar Menara Kudus, Macan Muria berpadu dengan atlet beladiri menghiasi pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang diselenggarakan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus pada Minggu (5/10/2025).
Pembentangan tifo raksasa tersebut cukup membuat decak kagum banyak orang. Selain ukurannya yang raksasa, banyak orang berfikir tentang proses pembuatannya yang tentu tidak mudah.
Terdapat perjuangan dan jiwa kreatifitas seninan lokal Kudus untuk membuat Tifo raksasa tersebut. Mereka harus bekerja 24 jam selama 10 hari agar tifo raksasa tersebut siap dibentangkan ketika Pembukaan PON Beladiri 2025.
Baca juga: PON Bela Diri 2025, Kudus Siap Sambut Ribuan Atlet dari Penjuru Indonesia
Hal itu diakui oleh koordinator project officer tifo raksasa PON Beladiri 2025 di Kudus, Tedi Afrianto (36). Bahkan, ia tak pernah menyangka bisa terlibat dengan proyek yang menurutnya cukup spektakuler.
Bersama tujuh rekannya dari komunitas Kudus Smart Art, ia menciptakan bendera raksasa berukuran 1.250 meter persegi yang sepenuhnya dibuat dengan tangan. Pengerjaan tifo raksasa dilakukan di dalam Gedung Olahraga (GOR) Bung Karno.
“Ketika ditawari, awalnya sempat ragu karena ukurannya luar biasa besar. Namun, dengan kerja sama tim dan dukungan banyak pihak, alhamdulillah bisa diselesaikan,” ujar pria yang akrab disapa Tedi kepada Betanews.id di Mono Coffee, belum lama ini.
Lebih lanjut, Tedi menuturkan, pekerjaan pembuatan tifo raksasa itu dimulai dari pembuatan kain berbahan blacu, bahan yang biasa digunakan untuk totebag. Kemudian dilanjutkan pengecatan manual menggunakan cat tembok.
