31 C
Kudus
Senin, Oktober 27, 2025

Pantura Pati–Rembang Tergenang Banjir, Arus Lalu Lintas Tersendat

BETANEWS.ID, PATI – Jalan Pantura Pati–Rembang, tepatnya di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, tersendat akibat banjir, Senin (27/10/2025).

Badan jalan yang tergenang banjir sepanjang 100 meter. Hal ini membuat penumpukan kendaraan mencapai hingga 1 kilometer.

Baca Juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir, Warga Ketitangwetan Pati Ngadu ke Presiden Prabowo

-Advertisement-

Ratusan kendaraan mengantre untuk melintasi jalan tersebut. Mereka terpaksa harus mengarungi kecepatan lantaran badan jalan digenangi banjir sejak Senin (27/10/2025) dini hari. Ketinggian banjir mencapai 30 sentimeter dengan panjang seratus meter.

Petugas dari Satlantas Polresta Pati mengimbau kepada pengendara, khususnya pengendara sepeda motor, untuk berhati-hati karena banjir membawa lumpur.

”Jalur Pantura Pati Rembang khususnya Ketitangwetan. Dari timur maupun barat memang terjadi perlambatan. Kurang lebih 1 km. Kurang lebih 30 cm. Namun arus lalu lintas masih bisa melintas meski ada pelambatan. Tidak sampai macet,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polresta Pati, Iptu Purwanto.

Petugas juga mengimbau bagi pengendara roda dua dari arah timur agar melewati jalur alternatif ketika hendak ke Pati Kota atau sebaliknya. Hingga Senin siang, banjir masih menggenangi jalan tersebut, namun mulai surut.

Selain menggenangi Jalan Pantura Pati–Rembang, banjir juga merendam permukiman warga Desa Ketitangwetan. Ratusan rumah di desa itu kebanjiran sejak Jumat (24/10/2025) lalu.

Baca Juga: Pria Asal Jawa Barat Ditemukan Tewas di Rumah Penuh Sampah

Belum diperbaikinya tanggul Sungai Widodaren yang jebol sepanjang 35 meter membuat limpasan air ke permukiman warga semakin tak terbendung. Saat ini, ketinggian air di jalan mencapai satu meter, sementara di dalam rumah mencapai 60 centimeter.

Ketinggian air yang terus bertambah membuat warga khawatir. Mereka berupaya membuat tanggul darurat dari batu bata di depan pintu rumah masing-masing agar air tidak masuk lebih tinggi ke dalam rumah. Selain itu, warga juga gotong royong membuat tanggul darurat dengan sak berisi tanah di lokasi tanggul sungai yang jebol.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER