BETANEWS.ID, PATI – Talud jembatan di Dukuh Kudur, Desa Pelemgede, Kecamatan, Pucakwangi, Pati ambrol pada pada Kamis (23/10/2025) lalu. Kejadian tersebut, juga sempat viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat.
Jembatan berukuran 12×7 meter itu, mulai diperbaiki pada Mei 2025 akibat mengalami kejadian serupa sebelumnya. Sejatinya, pembangunan jembatan yang menggunakan dana APBD Kabupaten Pati tahun anggaran 2025 sebesar sekitar Rp1,89 miliar itu, baru saja selesai dibangun. Warga setempat pun, telah berencana menggelar acara syukuran sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan tersebut pada Jumat (24/10/2025). Namun, acara terpaksa ditunda menyusul peristiwa jebolnya talud.
Baca Juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir, Warga Ketitangwetan Pati Ngadu ke Presiden Prabowo
Kepala Desa Pelemgede, Hadi Mustamar juga angkat bicara dan memberikan klarifikasi terkait viralnya video talud jembatan jebol tersebut. Pihaknya pun menyangkal sejumlah narasi negatif yang dituduhkan kepada dirinya maupun pihak pemerintah desa.
“”Pada waktu itu, Kamis sore, saya dapat laporan berupa kiriman video dari Pak RT. Saya pun berterima kasih pada beliau dan saya sampaikan, akan langsung saya tindak lanjuti ke Pak Bupati Pati. Saya pun menegaskan bahwa laporan video jembatan talud jebol tersebut untuk pihaknya, karena akan langsung disampaikan ke Bupati Pati. Kejadian kurang lebih jam 17.00 WIB, saya melaporkan ke Bupati sekitar jam 7 malam dan langsung direspon oleh beliau, ” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Ia mengatakan, dalam laporan tersebut, Hadi menyampaikan kepada Bupati Pati terkait video tersebut serta terpaksa menunda acara syukuran. Bupati Pati Sudewo pun, katanya mengiyakan laporan tersebut, serta menegaskan segera menugaskan dinas terkait yakni DPUTR agar segera menindaklanjuti jebolnya talud jembatan tersebut.
“Saya menyampaikan kepada Bupati Pati, apakah saya perlu melapor juga ke pihak pemborongnya, atau kontraktornya atau bagaimana? Beliau pun menegaskan bahwa telah menugaskan PU untuk segera ditindaklanjuti. Dan benar, pada Jumat pagi, dinas terkait langsung terjun ke lokasi”, ungkapnya.
Hadi menilai, bahwa dari pihak pemborong maupun kontraktor yang lebih mengetahui penyebab pasti jebolnya talud jembatan tersebut.
Namun demikian, sebelum jebolnya talud jembatan, memang terjadi hujan selama beberapa hari sejak sore hingga malam.
“Jadi seperti itu kronologinya, saya tidak ada niatan melarang warga untuk posting kejadian tersebut di media sosial. Sebab, langsung segera mendapat tindak lanjut. Terlebih, pembangunan jembatan tersebut bukan merupakan swakelola, melainkan dari pihak pemerintah daerah. Tugas saya kemarin melaporkan kejadian awal ambrolnya jembatan tersebut baik kepada Bupati Pati, BPBD, Camat serta pihak terkait lainnya”, sebutnya.
Kemudian, terkait kejadian kemarin, Hadi mengaku memang langsung melaporkan kepada Bupati Pati. Sebab, saat perbaikan jembatan selama lima bulan kemarin, pihaknya selalu melaporkan progres perkembangannya kepada Bupati.
“Sebelum kejadian itu saya mengecek memang di beberapa titik, kanan kiri jembatan itu, untuk pengurukannya kurang maksimal. Jadi kejadian kemarin itu memang karena faktor intensitas hujan, kontruksi tanggulnya juga menurut saya perlu adanya tiang atau penyangga untuk membantu menopang tanggul yang kemarin jebol”, jelasnya.
Terkait waktu pengerjaan perbaikan talud jembatan yang jebol, pihaknya mengaku belum mengkonfirmasi lagi kapan bakal selesai. Namun demikian, Hadi berharap dapat segera diselesaikan lantaran jembatan penghubung tersebut merupakan akses fital masyarakat.
“Karena jembatan itu kan tidak hanya untuk warga Pelemgede saja, namun dari Desa Mencon, Desa Kletek serta Desa Terteg juga menggunakan jembatan tersebut. Terlebih itu merupakan akses jalan kabupaten. Harapan saya secepatnya perbaikan dapat terselesaikan agar segera dapat digunakan masyarakat”, pungkasnya.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Pati Sudewo menargetkan perbaikan jembatan di Desa Pelemgede yang kembali ambrol itu bisa selesai dalam sepekan.
Sudewo mengaku sudah mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut. Ia langsung memerintahkan kontraktor yang mengerjakan untuk memperbaiki jembatan ambrol Desa Pelemgede.
Baca Juga: Pria Asal Jawa Barat Ditemukan Tewas di Rumah Penuh Sampah
”Pelemgede Pucakwangi hari ini langsung ditangani dengan jumlah pekerja yang sangat besar,” ujar Sudewo.
Sudewo menilai perbaikan jembatan yang ambrol ini bisa rampung dalam beberapa hari kedepan. Setidaknya satu pekan ini, jembatan tersebut sudah bisa digunakan kembali.
Editor: Haikal Rosyada

