BETANEWS.ID, KUDUS – Ada yang baru di SMP Negeri 2 Gebog, Kabupaten Kudus, tahun ajaran baru ini. Sekolah tersebut tengah mempersiapkan terobosan dengan membuka “kelas santri”, sebuah program khusus untuk siswa-siswi yang ingin mendalami ilmu Al-Qur’an dan menjadi hafiz.
Dua dari sembilan kelas yang tersedia di kelas VII akan dialihfungsikan menjadi kelas santri. Masing-masing kelas nantinya diisi 32 siswa. Namun, tak semua siswa bisa langsung masuk. Ada proses seleksi yang harus dilalui terlebih dahulu.
Baca Juga: Tinjau PPO PT Djarum, Bupati Samani Imbau Warga Kudus Aktif Pilah Sampah
“Kami seleksi dulu kemampuan membaca Al-Qur’an mereka. Kami hadirkan pembina dari pondok pesantren yang membantu proses seleksinya,” jelas Kepala SMP 2 Gebog, Ahadi Setiawan, Jumat (4/7/2025).
Menurutnya, kehadiran kelas santri ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk membentuk karakter siswa yang lebih religius dan berakhlak baik. Tahapan awal, baru dua kelas yang dibuka. Jika hasilnya positif, tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan ditambah.
“Ini masih tahap awal, bisa dibilang uji coba. Kita lihat dulu bagaimana hasilnya,” tuturnya.
Ia menyampaikan, program tersebut tak akan mengganggu pelajaran umum. Jadwal hafalan Al-Qur’an diatur di luar jam belajar, yakni mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
“Materi tahfiz dimulai setelah pelajaran reguler selesai. Harapannya, anak-anak bisa fokus dan tidak merasa terbebani adanya tambahan hafalan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, inovasi ini merupakan langkah untuk menyiapkan generasi muda dengan landasan keimanan yang kokoh. Pihaknya ingin, siswa yang lulus dari sekolahan tersebut tak hanya pintar tapi juga taat dan berkarakter Islami.
“Kami ingin melahirkan siswa yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat iman dan akhlaknya,” ujarnya.
Baca Juga: Hingga Juni 2025, Ada Tiga Kasus Kematian Ibu di Kudus
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus pun memberikan dukungan penuh dengan program yang akan dilaksanakan. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Anggun Nugroho mengaku, menyambut baik inisiatif tersebut.
“Itu program unggulan sekolah dan tentu kami dukung. Semoga ke depan bisa memberi banyak manfaat, tidak hanya bagi siswa, tapi juga untuk lingkungan sekitar,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada