31 C
Kudus
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
spot_img

Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Pati, Tampung 100 Anak Miskin Tanpa Biaya

BETANEWS.ID, PATI – Harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Pati segera terwujud. Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMP yang berlokasi di kompleks Sentra Margo Laras kini siap beroperasi dan menampung 100 siswa dari keluarga miskin, tanpa dipungut biaya sepeser pun.

“Per hari ini kami sudah dapat 100 siswa untuk empat rombel (rombongan belajar) jenjang SMP,” ujar Kepala Sentra Margo Laras, Proboretno Kunconorini, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga: Ratusan Rumah di Tunggulsari Pati Terendam, Warga Pilih Bertahan Meski Banjir Semakin Parah

-Advertisement-

Menurutnya, SR di Pati akan menggunakan sistem boarding school. Para siswa bukan hanya mendapatkan pendidikan, tapi juga disediakan seragam, sepatu, pakaian dalam, kebutuhan harian hingga makan sehari-hari.

“Fasilitas untuk siswa, yakni ada seragam, sepatu, sampai daleman, keperluan sehari-hari, makan juga. Jadi, semua siswa yang bersekolah di SR dengan sistem boarding school ini tidak dipungut biaya atau gratis,” kata Proboretno.

Meski rekrutmen siswa sudah rampung, katanya proses renovasi gedung sekolah masih terus berjalan. Beberapa bangunan di Margo Laras tengah disulap menjadi ruang kelas, asrama, laboratorium, ruang musik, tempat ibadah hingga sarana olahraga.

“Proses renovasi dilakukan Kementerian PU masih berlangsung. Dijadwalkan akhir Juni sudah selesai. Termasuk perabot dan perlengkapan mebeler juga direncanakan akhir Juni sudah datang,” jelasnya.

Sementara itu, untuk sumber daya manusia, perekrutan guru dan kepala sekolah juga tengah dilakukan. Kepala sekolah saat ini sedang menjalani retret, sementara proses seleksi wawancara untuk calon guru akan berlangsung pada 19–25 Juni 2025.

“Untuk kepala sekolah saat ini mengikuti retret. Sedangkan guru masih dalam proses rekrutmen. Pada 19-25 Juni baru tahap seleksi wawancara untuk calon guru,” katanya.

Proboretno menjelaskan,  bahwa siswa SR berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya dari Desil 1 dan 2. Namun ada juga beberapa dari Desil 3 dan 4 yang dinilai layak.

“Kami ada verval (verifikasi dan validasi) dari tim Margo Laras, pendamping, dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga turun. Kolaborasi ini menentukan layak atau tidak, memenuhi syarat atau tidak, karena harus miskin atau miskin ekstrem,” ungkapnya.

Meski berada dalam satu kompleks dengan layanan disabilitas mental, Proboretno memastikan bahwa operasional Sekolah Rakyat tidak akan bercampur.

Baca Juga: Usai Didemo Warga, Kasat Reskrim Sebut di Wilayah Polresta Pati Tidak Ada Tambang Ilegal

“Panti dan SR berjalan beriringan. Tempatnya sudah kami pisah dan tidak ada masalah,” tegasnya.

Sekolah ini diharapkan menjadi angin segar bagi pendidikan inklusif dan merata, memberikan kesempatan setara bagi anak-anak yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan karena faktor ekonomi.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER