BETANEWS.ID, PATI – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang akan melakukan regrouping atau penggabungan ratusan Sekolah Dasar (SD) Negeri menuai penolakan dari orang tua siswa.
Penolakan tersebut muncul dari salah satu sekolah yang ada di Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Pati, yakni SD Negeri 01 Giling.
Baca Juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Tunggulsari Pati Terpaksa Mengungsi ke Rumah Kerabat
Di sekolah tersebut, orang tua siswa sepakat untuk menolak rencana regrouping SDN 01 ke SDN 02 Giling. Penolakan itu disuarakan orang tua siswa dengan melakukan audiensi dengan kepala desa di balai desa setempat baru-baru ini.
“Pas Tanggal 2 Juni, kami dan temen-temen wali murid yang lain mempertanyakan ke balai desa. Terus tanggal 5 katanya katanya ada tindak lanjut dari dinas, tapi sampai sekarang belum ada info apa-apa,” ujar Waskito Adi Noviawan, koordinator wali murid SDN 01 Giling, Rabu (18/6/2025).
Menurutnya, ada beberapa alasan orang tua menolak SDN 01 Giling diregrouping. Di antaranya, sekolah tersebut sudah terakreditasi A.
Kemudian, gedung sekolah juga dinilai masih bagus dan layak untuk digunakan sebagai tempat belajar bagi anak-anak dengan nyaman.
Selanjutnya, SDN 01 Giling juga masih memungkinkan untuk pelebaran pembangunan gedung yang luas pada masa yang akan datang.
“SDN 01 Giling telah mencetak siswa siswi yang berprestasi sudah sejak dari generasi sebelumnya, yang telah menghasilkan banyak sekali piala-piala kebanggaan,” ungkapnya.
Alasan lain katanya, sekolah tersebut memiliki kelayakan akses jalan untuk antar jemput siswa yang luas dan aman. Sehingga, tidak mengganggu atau menimbulkan kemacetan di area sekolah.
Kemudian, lingkungan sekolah juga disebut sangat asri, udara segar, dan tidak berada di lingkungan padat penduduk. Sehingga, anak-anak akan lebih fokus dalam pembelajaran.
Wawan juga menyebut, alasan lain menolak untuk digabung dengan SDN 02, karena lokasi itu berbau akibat kandang ternak di sekitar lokasi.
“SD 2 sangat berbau, tidak sedap. Karena gandeng dengan kandang ternak,” sebutnya.
Dirinya menyampaikan, untuk SDN 01 Giling, saat ini memiliki 70 peserta didik. Sedangkan untuk SDN 02 Giling, terdapat 90 murid.
Lebih lanjut ia menegaskan, agar guru SDN 01 Giling tetap dipertahankan sebagai pengajar bagi peserta didik di sekolah tersebut. Kemudian, juga mempertahankan semua murid belajar di sekolah itu juga.
Sementara itu, Sutrimo, Kepala Desa Giling menyampaikan, kalau pihaknya telah mengkomunikasikan terkait dengan penolakan adanya regrouping dari wali murid SDN 01.
“Kemarin sudah komunikasi.Sementara sudah proses, tapi belum ada kepastian,” ucapnya.
Dalam hal ini, kades menyebut, dirinya melakukan komunikasi terkait penolakan regrouping SD itu dengan camat Gunungwungkal. Kemudian, camat menyampaikan kepada dinas terkait.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Pati, Tampung 100 Anak Miskin Tanpa Biaya
Sepengetahuannya, dari hasil komunikasi itu, rencananya akan ada peninjauan ulang terkait dengan regrouping SDN 01 Giling.
Dirinya pun menyebut, kalau di desa yang dipimpinnya terdapat tiga SD Negeri. Kemudian, letaknya juga berjauhan, karena Desa Giling memiliki 12 perdukuhan.
Editor: Haikal Rosyada