BETANEWS.ID, PATI – Bupati Pati, Sudewo kembali memberikan klarifikasi terkait dengan penampilan grup penyanyi dangdut Trio Serigala di Pendapa Kabupaten Pati beberapa hari lalu yang tuai kontroversi.
Sebab, penampilan Trio Serigala dengan goyangan hebohnya, dinilai masyarakat tidak etis, apalagi dilakukan di hadapan pejabat pada acara resmi di Pendapa Kabupaten Pati.
Baca Juga: Waspadai Covid-19, Bupati Pati Perintahkan Dinkes Lakukan Deteksi Dini
“Iya, saya minta maaf atas atraksi yang dilakukan tiga Serigala di Pendopo Kabupaten beberapa hari yang lalu,” ujar Sudewo.
Menurutnya, atraksi goyangan heboh yang dilakukan oleh Trio Serigala itu dilakukan spontan. Sudewo pun mengaku terkejut dengan goyangan atraktif yang dilakukan grup penyanyi dangdut tersebut.
“Itu memang tidak layak untuk dilakukan di Pendopo Kabupaten. Itu mestinya, pasnya di luar Pendopo Kabupaten. Dengan kejadian ini, saya minta maaf,” ungkapnya.
Namun menurutnya, hal tersebut merupakan suatu proses baginya untuk intropeksi menuju sebuah kebaikan.
Diketahui sebelumnya, penampilan grup penyanyi dangdut Trio Srigala di Pendapa Kabupaten Pati bikin heboh netizen. Hal ini usai video aksi tiga penyanyi dangdut itu tersebar luas di berbagai platform media sosial. Baik di Facebook, Instagram, hingga TikTok
Dalam video tersebut, tampak dua penyanyi mengenakan baju biru putih dan satu vokalis lagi mengenakan baju hitam biru. Mereka tampil dalam acara Penyerahan Badan Hukum dan Akta Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih dan Penandatanganan MOU Kegiatan Hari Jadi Pati pada Senin (9/6/2025) malam.
Baca Juga: Padinya Hancur Diserang Hama, Petani di Pati Terancam Bangkrut
Ketiganya tampak bergoyang di atas panggung sambil menyanyikan lagu berjudul “No Comment”. Tampak dalam video itu hadir Bupati Pati Sudewo beserta beberapa kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), pejabat lainnya dan juga ada artis Vicky Prasetyo.
Salah satu penyanyi juga terlihat turun menghampiri beberapa pejabat yang duduk di kursi tamu. Bahkan artis tersebut juga sempat bergoyang mengibaskan rambutnya.
Editor: Haikal Rosyada
