BETANEWS.ID, KUDUS – Kabupaten Kudus menerima hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto. Hewan kurban yang rencananya akan didistribusikan kepada masyarakat Kudus tersebut berjenis Limosin dengan bobot 1,073 ton, dan diberi nama Joyo Selamet
Bantuan sapi kurban dari Presiden Prabowo ini merupakan hasil koordinasi antara Sekretariat Presiden (Setpres) dan Dinas Pertanian Kudus, yang kemudian menemukan sapi terbesar tersebut di daerah Kaliwungu.
Baca Juga: Proyek Jembatan Karangsambung Capai 75 Persen, Diharapkan Rampung Juli 2025
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan hewan kurban dari Presiden Prabowo. Hal itu merupakan pertama kalinya Kudus mendapat bantuan hewan kurban dari presiden.
“Alhamdulillah dengan rasa syukur saya mewakili masyarakat Kudus berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas bantuan hewan kurban berupa sapi seberat 1,073 ton. Ini baru pertama kali Kudus menerima kurban dari beliau,” katanya saat tinjau sapi kurban di Dukuh Proko Winong RT 3 RW 8, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Kamis (5/6/2025).
Menurutnya, sapi ini rencananya akan disembelih pada Sabtu (7/6/2025) pukul 07.00 WIB di Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Kudus, di Desa Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu. Daging kurban akan didistribusikan kepada masyarakat melalui koordinasi bagian Kesra Pemkab Kudus dan Masjid Darul Muttaqin.
“Bersama pemerintah daerah, pak camat, pak kades, kami melihat langsung kondisi sapi ini. Sudah dicek dan memenuhi syarat kurban. Namanya bagus, Joyo Selamet, secara filosofi Jawa mengandung harapan selamat dan kejayaan,” ungkapnya.
Joyo Selamet merupakan jenis sapi Limosin berusia empat tahun yang dipelihara oleh Shokip, seorang peternak asal Dukuh Proko Winong RT 3 RW 8, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu. Shokip merawat sapi tersebut selama 16 bulan sejak bobotnya masih sekitar 530 kilogram atau setengah ton.
“Dulu waktu mulai pelihara bobotnya 5,30 kuintal, sekarang 1,073 ton. Umurnya sekarang empat tahun,” kata pria yang kini berusia 58 tahun tersebut.
Untuk perawatan, Shokip menggunakan campuran pakan khusus seperti daun jagung muda, ampas tahu, konsentrat, mineral, dan garam. Ia juga rutin memeriksakan kesehatan hewannya bersama petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Kudus.
“Makanannya ini racikan sendiri. Saya juga rutin dua pekan sekali didampingi pak mantri dari dinas,” jelasnya.
Baca Juga: Tukar Botol Bekas Dapat Tumbler, Cara Unik Kudus Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025
Sapi bernama Joyo Selamet itu sempat ditawar Rp42 juta pada tahun lalu, namun Shokip menolaknya karena merasa sayang melepas sapi unggul tersebut. Kini, harga pasarannya sudah mencapai Rp91,5 juta, termasuk pajak dan lain sebagainya.
“Saya merasa terimakasih, kami peternak kami merasa bungah. Soalnya ini khusus untuk kurban (Presiden Prabowo),” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada