BETANEWS.ID, KUDUS – Mahalnya biaya wisuda di SDIT Al Islamiyyah, Kudus dikeluhkan oleh salah seorang warganet di media sosial. Akun Facebook bernama Wawang Gurita menyampaikan besarnya biaya yang dibebankan kepada orang tua siswa, meski Kementerian Pendidikan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2023 tentang larangan pungutan bersifat wajib untuk kegiatan seremonial di sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SDIT Al Islamiyyah, Riqza Aula Ferdiansyah, menjelaskan bahwa biaya tersebut mencakup beberapa rangkaian kegiatan, tidak semata-mata untuk acara wisuda saja. Di antaranya meliputi, kegiatan Persami (perkemahan Sabtu-Minggu), sewa toga, raport, konsumsi wisuda, biaya pelaksanaan wisuda, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Curhat Natasya Daftar KKO SMPN 3 Kudus, Bercita-cita Jadi Atlet Voli Sejak Kelas 3 SD
“Seperti persami, kita adakan dengan tujuan untuk memberikan pembekalan dan pendampingan anak agar lebih siap ke jenjang lebih tinggi. Kegiatan persami sudah berjalan selama tiga angkatan,” katanya saat ditemui di sekolah, Kamis (12/6/2025).
Riqza menyebut, kegiatan persami dijadwalkan pada Sabtu mendatang. Namun sementara ditunda karena adanya permintaan rapat musyawarah dari wali murid yang akan digelar Minggu (15/6/2025). Ia menambahkan, biaya untuk kegiatan persami dipatok Rp40 ribu per anak, sudah termasuk makan malam dan pagi.
Terkait acara wisuda, katanya, direncanakan berlangsung pada Sabtu (21/6/2025). Meski demikian, keputusan final masih menunggu hasil musyawarah bersama orang tua siswa.
“Kami sudah mengirimkan surat kepada wali murid mengenai rincian kegiatan dan administrasi. Total siswa kelas enam tahun ini ada 48 anak dari dua kelas,” jelasnya.
Dalam surat sekolah bernomor 062/SDIT AI/VI/2025 tertanggal 10 Juni 2025 yang ditujukan kepada wali murid kelas VI, pihak sekolah menyampaikan bahwa pelunasan administrasi sekolah dan biaya akhirussanah paling lambat dilakukan pada Senin (16/6/2025). Rincian dalam surat menunjukkan biaya wisuda sebesar Rp80 ribu dan konsumsi Rp100 ribu.
Secara keseluruhan, dalam surat itu total yang harus dibayar walimurid kelas 6 sebesar Rp695 ribu. Adapun kegiatan yang terlampir dengan total tersebut meliputi, kegiatan persami Rp40 ribu, sewa toga Rp50 ribu, plakat wisuda dan samir Rp100 ribu, album kenangan Rp95 ribu.
Kemudian untuk map, foto ijazah, foto wisuda 10 R dipatok Rp70 ribu, raport Rp50 ribu, cetak ijazah dan transkip nilai Rp110 ribu, konsumsi wisuda Rp100 ribu, dan biaya pelaksanaan wisuda Rp80 ribu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Islamiyyah, Abdul Aziz, menegaskan bahwa kegiatan akhirussanah tidak bersifat wajib. Pihak yayasan pun membuka ruang bagi wali murid yang ingin mengajukan keringanan biaya.
“Jika ada orang tua yang merasa keberatan, bisa langsung datang dan akan diberikan potongan sesuai kemampuan. Tidak ada paksaan,” jelasnya.
Baca Juga: Banyak Pengajuan Akun SPMB Ditolak, Disdikpora Kudus: Kebanyakan Salah Upload
Ia menambahkan, pihak yayasan hanya memfasilitasi kegiatan yang menjadi bagian dari pembentukan karakter dan pelepasan siswa. Namun tetap mengedepankan musyawarah dan kesepakatan bersama orang tua.
Diketahui, SDIT Al Islamiyyah memiliki total 272 siswa dari kelas 1 sampai 6, tersebar dalam 14 kelas.
Editor: Haikal Rosyada