BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus terus berupaya meningkatkan kualitas hasil tembakau di kawasan Kota Kretek. Terlebih demontration plot (demplot) tembakau di Desa Menawan tahun lalu yang menghasilkan kualitas bagus, akhirnya tahun ini diperluas menjadi 9 hektar.
Untuk mendukung peningkatan produktivitas hasil panen, Dispertan Kudus memberikan alat rajang tembakau kepada kelompok tani (Poktan).
Baca Juga: Rudapaksa Anak Tiri Puluhan Kali, Pria di Kudus Diamankan Polisi
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian dan Tanaman Pangan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan, mengatakan pihaknya telah memfasilitasi petani untuk menunjang tanaman tembakau di Kudus. Apalagi, Kudus yang mempunyai julukan Kota Kretek menjadi salah satu alasan tanaman tembakau akan dikembangkan di kabupaten terkecil di Jateng itu.
“Sebagai bentuk dukungan kami terhadap petani tembakau, untuk itu kami salurkan bantuan satu unit alat perajang tembakau. Alat ini diserahkan ke kelompok tani (Poktan) Bangun Harjo Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus,” ungkpanya
Menurutnya, satu unit alat perajang tersebut bisa dibuat merajang hasil panen tembakau di Desa Menawan. Di mana di tahun ini areal tanaman tembakau diperluas menjadi 7 hektar lahan.
“Artinya dengan luasan itu, bisalah, dan masih cukup memadai untuk merajang tembakau dengan luasan lahan 7 hektar di Desa Menawan,” ujarnya.
Sebelum dilakukan penyerahan bantuan alat rajang, kata Agus, petani tembakau sebelumnya juga dibantu adanya bibit tembakau beserta pupuk yang dibutuhkan petani. Selain itu alat sprayer dan lain sebagainya juga difasilitasi oleh dinas.
Baca Juga: Menteri Ekraf dan SMK Kudus Bersinergi Dorong Ekonomi Kreatif Mendunia
“Penyaluran bantuan alat rajang ini bertujuan dengan menyesuaikan kebutuhan petani tembakau. Karena memang kami berupaya untuk mengembangkan potensi tembakau di Kudus, mengingat hasil di tahun lalu dengan hasil yang cukup bagus,” tuturnya.
Tak hanya itu, adanya alat perajang tembakau yang diserahkan itu juga dapat meningkatkan hasil produktivitas petani dan juga kebutuhan pasar. Agus berharap dengan adanya dukungan alat tersebut, petani bisa lebih termotivasi meningkatkan kualitas produk tembakau dan mendapatkan harga jual yang lebih baik.
Editor: Haikal Rosyada
