BETANEWS.ID, KUDUS – Peringatan HUT ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Kudus menjadi momentum untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru TK. Apalagi, hal tersebut demi mendukung program wajib belajar 13 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah pusat di tahun ini.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru TK se-Kabupaten Kudus yang digelar di lantai 5 Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Kudus, Minggu (25/5/2025).
Baca Juga: Tambang Galian C di Kudus Makan Korban, Satu Meninggal dan Satu Luka-luka
Wakil Ketua IGTKI-PGRI Kudus, Siti Rosidah mengatakan, kegiatan ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Ia menegaskan bahwa guru TK memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi emas sejak dini, sehingga layak mendapat perhatian lebih dalam hal kesejahteraan.
“Harapan kami, janji terkait Honor Kesejahteraan Guru Swasta (HKGS) yang pernah disampaikan Pak Sam’ani (Bupati Kudus) bisa segera terwujud. Sehingga bisa menambah pemasukan, dengan begitu kehidupan guru bisa sejahtera,” bebernya.
Dari sekitar 1.200 guru PAUD di Kudus yang tersebar di 350 lembaga, baru sekitar 300–400 guru yang sudah tersertifikasi. Artinya masih banyak yang belum mendapatkan kesejahteraan bagi guru, utamanya guru TK.
Untuk itu, ia mendorong guru-guru TK yang belum menyelesaikan studi S1 linier agar segera mengikuti sertifikasi. Apalagi tahun 2025 ada panggilan untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru TK.
Rosidah menyebut, pendidikan PAUD di Kudus telah merata di seluruh desa dan kelurahan, dengan layanan mulai dari KB, TPA, TK hingga RA. Namun, ia menambahkan, masih ada kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana di sejumlah lembaga, baik ruang kelas, maupun area bermain indoor dan outdoor.
“Di Kudus, PAUD negeri baru ada tiga, yakni di Purwosari, Gebog, dan Jati. Sisanya swasta. Maka, dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan,” imbuhnya.
Baca Juga: Motor vs Ambulans di Alun-alun Kudus, Pemotor Dilarikan ke RS
Sementara, Bunda PAUD Kabupaten Kudus, Endah Endhayani Sam’ani Intakoris menyampaikan komitmennya dalam mendukung kebijakan wajib belajar 13 tahun yang kini mulai diwacanakan pemerintah pusat.
“Kalau dari pusat memang sudah menghendaki, pasti akan kami realisasikan. Tapi tentu perlu dukungan penuh agar kami bisa mengakomodir semuanya,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada