31 C
Kudus
Minggu, September 28, 2025

‘Mbako Tingwe’, Surganya Ratusan Varian Tembakau di Jepara 

BETANEWS.ID, JEPARA – Terletak di Jalan Raya Desa Kecapi, Dukuh Juwetan RT 40 RW 7, Kecamatan Tahunan, ‘Mbako Tingwe’ bisa menjadi salah satu rekomendasi toko bagi penikmat rokok tingwe (nglinting dewe) di Kabupaten Jepara. 

Sebab meski memiliki bangunan sederhana, toko bergaya kuno tersebut menyediakan ratusan varian tembakau berbagai jenis. Pembeli juga langsung disambut dengan ratusan toples berisi tembakau yang tersusun rapi di etalase toko. 

Baca Juga: Gadaikan Motor Pelanggan, Tujuh Debt Collector Jepara Diamankan Polisi 

-Advertisement-

Miftahul (41), Pemilik Mbako Tingwe menyebutkan ada empat jenis tembakau yang ia jual. Yaitu tembakau original olahan langsung dari petani, tembakau pabrikan berbagai merk, tembakau flavor dengan aneka rasa buah dan minuman, serta tembakau mole khas dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

“Tiap jenis tembakau itu varian rasanya ada banyak, total ada sekitar 114 pilihan rasa tembakau dari berbagai merk produsen yang saya jual di toko,” katanya saat ditemui di tokonya, Sabtu (24/5/2025). 

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk tembakau original ia menjual tembakau dari berbagai daerah. Seperti tembakau original Temanggung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jogja, dan Aceh. 

Dari banyaknya jenis tembakau, ia mengungkapkan yang paling diminati oleh pelanggan yaitu tembakau pabrikan dengan varian rasa surya dan apel ice.  

“Kalau yang paling best seller disini itu ada surya sama apel ice. Harganya mulai Rp11-20 ribu per ons itu sudah termasuk sama paper (kertas)-nya,” ungkapnya. 

Selain menjual tembakau, ia juga menjual berbagai peralatan untuk rokok tingwe. Seperti dluwang paper, alat linting, gabus filter, cengkeh, pipa rokok, dan box atau wadah rokok. 

“Tokonya kita buka setiap hari, mulai pukul 09.00 – 22.00 WIB. Kadang sampe jam 12 malam juga, tapi jarang ngga tiap hari,” katanya. 

Ia bercerita usahanya untuk menggeluti tembakau berawal dari ketidaksengajaan. Pada tahun 2017, ia yang tadinya merupakan kolektor barang antik mulai tertarik pada tembakau. 

Baca Juga: Sempat Diturunkan di Bandara Kualanamu, Begini Kondisi Dua Jemaah Haji Asal Jepara

Karena penasaran, ia kemudian mencoba berbagai jenis dan varian tembakau dari berbagai daerah. Baru, pada tahun 2018 ia memutuskan untuk mulai merintis usaha tembakau. 

“Diawal-awal dulu paling seminggu cuma laku 2-3 kg, tapi Alhamdulillah sekarang dari satu jenis tembakau saja bisa kejual 200-300 kg tembakau per bulan,” pungkasnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER