31 C
Kudus
Jumat, Mei 16, 2025

Jadi Calon Lokasi Pelabuhan, Pesisir Balong Jepara Terkikis Abrasi 

BETANEWS.ID, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara berencana membangun pelabuhan niaga di Desa Balong, Kecamatan Kembang. Lahan yang direncanakan merupakan milik Perhutani dan PTPN IX dengan luas sekitar 900 hektare. 

Desa Balong dipilih sebagai calon lokasi karena lautnya dalam dan stabil. Sehingga kapal ekspor impor leluasa beraktivitas di pelabuhan. Namun kini, pesisir pantai desa tersebut perlahan hilang karena terkikis abrasi.  

Baca Juga: Spanyol Berpotensi Jadi Pasar Baru Mebel Jepara 

-Advertisement-

Salah satu aktivis dan tokoh masyarakat di Desa Balong, Dafiq mengatakan abrasi mulai mengikis wilayah pesisir Desa Balong sejak tahun 2010. Semenjak adanya aktivitas penambangan pasir besi di desanya. 

Ia mengungkapkan setiap tahun pesisir Desa Balong terkikis abrasi sepanjang 3-5 meter. Total wilayah daratan yang saat ini hilang yaitu lebih dari 300 meter ke arah timur dengan lebar sekitar 500 meter ke arah selatan. 

“Sampai saat ini kita masih berjuang melawan abrasi. Paling parah itu semenjak tahun 2010-an, perubahannya luar biasa karena ada penambangan pasir besi,” ungkapnya saat ditemui di Pantai Mahbang, Desa Balong, Selasa (29/4/2025).  

Dampak dari abrasi tersebut ia mengatakan membuat lahan pertanian milik warga setempat menjadi hilang. Sebab wilayah yang tadinya berupa daratan kini berubah menjadi laut. 

Sehingga ia berharap rencana Pemkab untuk membangun pelabuhan bisa dikaji secara matang. Selain itu pembangunan pelabuhan nantinya juga diharapkan tetap berpihak kepada masyarakat. Tidak hanya untuk kepentingan pengusaha. 

Ia tidak ingin pembangunan pelabuhan nantinya justru semakin memperparah abrasi yang sudah lama terjadi di pesisir Desa Bondo. Serta menimbulkan bencana banjir rob seperti yang terjadi di pesisir Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. 

“Kita mendukung, tapi harapannya (pembangunan pelabuhan) bisa bermanfaat juga bagi masyarakat, terkait lingkungan juga harus diprioritaskan. Kita selama ini gembar-gembor terkait abrasi, jangan sampai adanya proyek malah lebih tambah parah lagi,” ujarnya. 

Baca Juga: Tertarik Proyek Pelabuhan Jepara, Spanyol Ajukan Syarat 

Jika rencana pembangunan pelabuhan niaga di Jepara benar terealisasi, ia mengaku akan terus mengawal. Terutama dari sisi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan dampak terhadap lingkungan. 

“Dampak dari pembangunan pelabuhan ini kan termask abrasi dan air rob naiknya luar biasa. Kita juga mencegah itu, semaksimal mungkin akan kita persiapkan untuk menguasai. Generasi muda kita giring, kita persiapkan juga untuk tenaga kerjanya,”  pungkasnya. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER