31 C
Kudus
Rabu, Mei 21, 2025

Fix! Kuota Haji Kudus 2025 Sebanyak 1.416 Orang, Termuda 18 Tahun Tertua 87 Tahun

BETANEWS.ID, KUDUS – Kuota haji Kabupaten Kudus 2025 kini sudah dipastikan ada sebanyak 1.416 orang, termasuk petugas haji daerah (PHD). Hal itu disampaikan oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Suhadi, dalam kegiatan pendalaman bimbingan manasik haji di Gedung JHK Kudus.

Menurutnya, sebanyak 1.416 orang itu terdiri dari 1.404 calon jemaah haji (calhaj) asal Kudus, 11 orang dari PHD Kudus, dan satu PHD dari Provinsi Jawa Tengah. Dari jumlah 1.404 itu calhaj laki-laki ada sebanyak 644 orang dan perempuan ada 760 orang.

Baca Juga: Fiza Akbar Resmi Nahkodai Lazisnu Kudus Periode 2024-2029

-Advertisement-

Calhaj termuda Kabupaten Kudus berumur 18 tahun bernama Ahmad Royan Abidin, Desa Bae RT 2 RW 3, Kecamatan Bae, dari kelompok terbang (kloter) 47. Semenatra untuk calhaj tertua berumur 87 tahun bernama Kasman, Desa Kandangmas RT 1 RW 15, Kecamatan Dawe, dari kloter 47.

“Untuk kloter akan terbagi menjadi empat yaitu kloter 47 berjumlah 353 ditambah tiga petugas, kloter 48 jumlah 353 ditambah tiga petugas, kloter 49 jumlah 353 ditambah tiga petugas dan kloter 50 jumlah 345 ditambah tiga petugas. Untuk kloter 50 nantinya juga ditambah dari calhaj asal Pati sebanyak delapan orang,” bebernya.

Dalam kegiatan pendalaman bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh IPHI-JHK Kabupaten Kudus selama 5-7 Mei 2025 itu, menurut Suhadi sangat di butuhkan bagi calhaj. Diharapkan dengan pendalaman manasik tersebut, bisa mengantarkan masing-masing calhaj menjadi jemaah yang mandiri dan bisa menjadi haji yang mabrur.

“Karena dengan pendalaman ini mereka tahu betul, apa rukun-rukunnya dan wajib-wajibnya. Harapannya semoga calhaj siap mental (mengetahui rukun dan wajib haji) dan fisik dari badannya,” ungkapnya.

Selanjutnya untuk praktik manasik yang akan digelar 7 Mei 2025 nanti, betul-betul dimaksimalkan oleh seluruh calhaj asal Kudus, untuk bisa menjadi lebih baik lagi dalam menunaikan rukun Islam ke lima tersebut.

Baca Juga: Rencana Rehab 58 Sekolah di Kudus, Sam’ani: ‘Perbaikan di Era Saya, Bangunan Harus Bermutu Bagus’

Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Kudus, Muhammad Ulin Nuha menambahkan, bahwa praktik manasik tersebut membutuhkan fisik yang prima. Sehingga dia berharap, agar para jemaah haji jangan sampai kecapekan.

“Karena jeda dari praktik sampai pemberangkatan sangat dekat, jadi himbauan jemaah haji jangan sampai terforsir dan menjaga kesehatan. Bahkan jika tidak mampu mengikuti praktik tersebut, gak usah ikut, utamanya yang lansia dan sebagainya. Kalau yang sehat silahkan. Ini demi untuk kesehatan mereka untuk menunaikan haji di tanah suci,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER