31 C
Kudus
Jumat, April 18, 2025

Warga Kudus yang Cari Kerja Melonjak Hingga 300 Persen

BETANEWS.ID, KUDUS – Usai Hari Raya Idul Fitri, warga Kabupaten Kudus berbondong-bondong membuat kartu pencari kerja (AK1) atau kartu kuning. Lonjakan tercatat mencapai 300 persen dibanding hari biasa.

Kepala Bidang Pelatihan Penempatan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop dan UKM) Kabupaten Kudus, Agus Sumarsono mengatakan, di hari biasa warga yang mencari kartu kuning berkisar antara 15 sampai 20 orang per hari. Namun, setelah cuti lebaran, jumlahnya meningkat hingga 85 orang per hari.

Baca Juga: Nestapa Belajar di Gedung Sekolah Rusak, Siswa SD 2 Purwosari Kudus: ‘Ya Gak Nyaman Lah’

-Advertisement-

“Di hari pertama masuk kerja kemarin usai cuti lebaran total ada 85 orang yang mengurus kartu AK1. Jumlah tersebut meningkat sekira 300 persen dibanding hari biasanya,” ujar Sumarsono kepada Betanews.id di ruang kerjanya, Rabu (9/4/2025).

Hari ini atau hari kedua masuk, lanjut Sumarsono, antusiasme warga untuk mencari kartu kuning juga masih tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya warga yang antri di layanan kartu pencari kerja.

“Lonjakan warga pencari kartu pekerja ini diperkirakan akan berlangsung selama sepekan. Setelah itu akan kembali normal,” bebernya.

Dia mengungkapkan, lonjakan pencari kartu kuning disebabkan selama cuti lebaran tidak ada pelayanan. Selain itu juga berbarengan dengan saat ini yang sudah masuk lulusan sekolah.

“Untuk usia pencari kartu kuning di Kudus ini berkisar antara usia 20 tahun sampai 30 tahun. Pencari kartu kuning didominasi oleh perempuan, dengan perbandingan 60 persen perempuan dan 40 persennya lagi pria,” ungkapnya.

Dia mengatakan, dengan mengurus kartu kuning maka para pencari kerja akan bisa mengakses aplikasi SIAPkerja. Para pencari kerja akan bisa mengetahui adanya lowongan pekerjaan di seluruh wilayah di Indonesia.

“Mereka juga akan mengetahui perusahaan-perusahaan mana saja yang sedang membutuhkan karyawan, tentunya dengan segala persyaratan. Jadi lebih simpel dan lamaran kerjanya nanti lewat online,” jelasnya.

Baca Juga: Miris, Siswa SD 2 Purwosari Kudus Harus Belajar Lesehan Karena Ruang Kelas Rusak

Sementara salah satu pencari AK1, Lina Imelda (23) mengaku mau bikin kartu kuning untuk melengkapi persyaratan mencari kerja. Ia yang lulus pada bulan Februari lalu dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Semarang akan mencoba peruntungan dengan mencari kerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Pertama incaran saya ingin bisa bekera di BUMN. Tapi saya juga akan melamar pekerjaan di pabrik-pabrik yang ada di Jepara,” ujar warga Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati saat ditemui di Kantor Disnakerperinkop dan UKM Kudus.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER