BETANEWS.ID, KUDUS – Dua bulan sudah siswa SD 2 Purwosari Kudus harus nestapa karena kelas tempat belajarnya rusak dan tidak bisa digunakan. Ruang kelas 4,5, dan 6 atapnya rusak sejak 12 Februari 2025.
Beberapa siswa belajar di ruang laboratorium, UKS, hingga perpustakaan dengan lokasi yang sempit.
Baca Juga: Miris, Siswa SD 2 Purwosari Kudus Harus Belajar Lesehan Karena Ruang Kelas Rusak
Hanya siswa kelas 1 yang masih menempati ruang kelas yang biasa dibuat belajar biasanya, kelas 2 dipindahkan ke ruang laboratorium, kelas 3 menempati ruang yang dibagi satu lokasi dengan perpustakaan. Selanjutnya kelas 4 ditempatkan di ruang kelas 2, kelas 5 di ruang UKS, dan kelas 6 di ruang kelas 3.
Pantauan lokasi, sejumlah siswa kelas 3 yang menempati ruang perpustakaan belajar secara lesehan.
Anindita Keisha Zahra, siswa kelas 3 SD 2 Purwosari Kudus mengaku tidak senang harus belajar di ruang perpustakaan sambil duduk di karpet.
“Ya gak nyaman lah, karena belajar duduk di lantai. Sebab sebelumnya belajar di ruang kelas dengan kursi yang nyaman,” bebernya saat ditemui di ruang perpustakaan yang ditempati sementara, Rabu (9/4/2025).
Dia berharap, agar secepatnya bisa nyaman belajar dengan menempati ruang kelas seperti sebelumnya dengan kursi yang menurutnya nyaman.
Sementara itu, guru kelas 3 Kuswatun Chasanah juga mengaku tidak nyaman mengajar dengan kondisi tersebut. Pihaknya harus duduk dan berdiri sambil menjelaskan kepada siswanya dalam KBM.
Baca Juga: Tunggakan Pajak Kendaraan di Kudus Capai Rp16 M
“Mengajar sambil lesehan dan berdiri tidak nyaman. Selain itu karena faktor usia, kondisi itu menyebabkan kaki pegal,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada sebanyak 14 siswa kelas 3 yang belajar di ruang perpustakaan itu. Proses KBM juga dilakukan seperti biasanya, walaupun dengan kondisi yang membuat anak tidak nyaman.
Editor: Haikal Rosyada
