BETANEWS.ID, KUDUS – Minat investasi warga Kabupaten Kudus terhadap logam mulia khususnya emas meningkat tajam pada beberapa bulan terakhir. Harga yang terus naik dan tak terdampak inflasi jadi sebab warga Kota Kretek memilih investasi emas, satu di antaranya adalah dengan menabung emas digital di Pegadaian.
Pimpinan Cabang Pegadaian Kabupaten Kudus, Naning Susanti menyampaikan, selain emas batangan fisik peminat emas digital atau tabungan emas juga melonjak cukup signifikan. Pada akhir tahun 2024, hingga tiga bulan pertama di tahun 2025 ada lonjakan hampir tiga kali.lipat jumlah penabung emas digital.
Baca Juga: Kabar Baik, Dapur Gizi MBG di Kabupaten Kudus Bertambah Jadi 3 Lokasi
“Pada akhir tahun 2024 jumlah penabung emas digital di Kantor Pegadaian Cabang Kudus itu ada kurang lebih 7,5 ribu rekening. Sementara di tiga bulan pertama 2025 jumlah penabung melonjak jadi 20 ribu akun. Jadi melonjak hampir tiga kali lipat,” ujar Naning kepada Betanews.id di Kantor Pegadaian Cabang Kudus, belum lama ini.
Melonjaknya jumlah penabung, lanjut Naning, juga berbanding lurus dengan saldo tabungan emas warga Kudus. Di akhir Desember 2024, saldo tabungan emas warga Kota Kretek total ada 31 kilogram, hingga triwulan pertama 2025 saldonya meningkat jadi 80 kilogram emas.
“Jadi ada lonjakan signifikan. Warga Kudus memilih investasi emas karena lebih menguntungkam. Harga emas tak terkena inflasi, dan harganya cenderung naik terus,” beber Naning.
Baca Juga: Pengusaha Tahu di Kudus Terancam Gulung Tikar, Dampak Kebijakan Tarif Trump?
Dia mengungkapkan, total uang 20 ribu akun warga Kudus yang digunakan untuk menabung emas sebanyak 81 kilogram tersebut kurang lebih sebesar Rp80 miliar. Hal tersebut dikarenakan ada warga yang menabung emas ketika harganya masih murah.
“Sekarang otomatis nilainya sudah naik. Kalau saldo tabungan emas sebanyak 80 kilogram tersebut dibuyback hari ini yang harga emas saat ini berkisar di angka Rp1,7 juta per gram, nilainya bisa jadi Rp136 miliar,” jelasnya.