BETANEWS.ID, KUDUS – Di Pasar Ratu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Toko Ashinta Jaya milik Hamidah (47) terlihat ramai dengan gulungan kain berwarna-warni dan berbagai corak. Di balik deretan kain tersebut, Hamidah bersama seorang karyawannya sibuk melayani pengunjung sambil sesekali merapikan dagangannya.
Sejak 25 tahun lalu, Toko Ashinta Jaya telah menjadi salah satu tempat pilihan di Pasar Ratu untuk membeli berbagai jenis kain. Namun, Hamidah mangaku, bahwa usaha yang dijalani tidak selalu mulus. Menurutnya, telah terjadi penurunan penjualan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Untuk hari biasa, penjualan hanya sekitar Rp1 juta sehari. Tapi saat Ramadhan, bisa mencapai Rp2 juta, itu pun terbilang sedikit dibandingkan beberapa tahun lalu yang bisa mencapai Rp4 hingga 5 juta dalam sehari,” jelasnya.
Baca juga: Kisah Kesuksesan Ali Produksi Baju Adat Bali Beromzet Menggiurkan
Meskipun selama pandemi COVID-19 penjualannya sempat meningkat, seiring berjalannya waktu, permintaan semakin menurun. Hal ini bahkan membuat Hamidah terpaksa mengurangi jumlah karyawan yang bekerja di tokonya. Ia pun bertanya-tanya, apakah penurunan ini hanya terjadi pada usahanya atau juga dialami oleh pedagang lain.
“Penurunan ini semakin terasa, dan saya sempat bingung apakah ini hanya saya yang mengalaminya atau banyak pedagang lain yang juga merasakan hal yang sama,” tanyanya penasaran saat ditemui beberapa waktu lalu.
Sambil menunjukan kain-kain di sana, Hamidah menjelaskan, bahwa Toko Ashinta Jaya menjual berbagai jenis kain. Dan sebagian besar kain dagangannya itu dipasok dari Bandung dan Cirebon, Jawa Barat.
Beberapa jenis kain yang dijual meliputi katun, valvet, kain daleman, hingga kain untuk celana jeans. Namun, menurut Hamidah, kain katunlah yang paling banyak dicari oleh pembeli.
“Kain katun itu yang paling dicari karena bahan yang adem, cocok untuk cuaca panas seperti sekarang,” tuturnya.
Baca juga: Hamko Collection, Konveksi Seragam yang Pelanggannya Mayoritas dari Luar Jawa
Harga kain di Toko Ashinta Jaya bervariasi, mulai dari Rp12.000 per meter, hingga Rp45.000 per meter untuk kain dengan kualitas lebih tinggi. Sementara untuk kain katun dijual dengan harga sekitar Rp30.000 per meter.
“Toko buka setiap hari mulai pukul sembilan pagi hingga lima sore. Selain kain, saya juga menjual busana muslim seperti sarung dan kerudung,” tambahnya.
Penulis: M. Imam Shodiqin, Mahasiswa Magang Unisnu Jepara
Editor: Ahmad Rosyidi