BETANEWS.ID, KUDUS – Atap SD 2 Purwosari Kudus yang ambrol dua bulan kemarin bakal diperbaiki secepatnya. Hal itu untuk memberikan keamanan bagi murid dan guru untuk melakukan proses belajar mengajar (KBM) dengan nyaman.
Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho menyampaikan, bahwa ruang kelas SD 2 Purwosari Kudus yang tidak dapat difungsikan untuk belajar, saat ini sudah diajukan untuk perbaikan. Menurutnya ada tiga ruang kelas yang saat ini tidak dapat digunakan.
Baca Juga: Miris, Siswa SD 2 Purwosari Kudus Harus Belajar Lesehan Karena Ruang Kelas Rusak
“(Perbaikan ruang kelas) sudah diacc pak Bupati. Kemungkinan penganggarannya sudah masuk. Sementara kemarin kita sudah mengajukan dari dana tak terduga (TT). Dari dana tersebut kami mengajukan sekitar Rp430 juta,” jelasnya.
Perbaikan yang dimaksudkan ialah perbaikan atap, plafon, dan disertai dengan perbaikan finishing seperti pengecatan ulang. Selain itu, kata Anggun, apabila ada jendela dan pintu yang rapuh juga ikut diperbaiki.
“Harapannya Mei kita sudah milih penyedia. Jadi kalau proses masuknya dokumen anggaran sudah, kita susuli dengan pekerjaan perencanaan. Jika perencanaan produk gambar dan RAB-nya sudah siap, nanti kita proses lelangnya. Dan setelah proses tender baru mulai pekerjaan. Mudah-mudahan tahun ajaran baru nanti sudah siap,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, atap SD 2 Purwosari Kudus mengalami ambrol secara tiba-tiba dan tidak menunjukan tanda-tanda akan adanya material yang rapuh.
Kepala sekolah SD 2 Purwosari, Hery Hartati mengatakan, ruang kelas yang mengalami ambrol mengakibatkan dan berdampak di dua ruang kelas lainnya. Sehingga tiga kelas SD tersebut tidak difungsikan lagi dan menunggu perbaikan.
Baca Juga: Nestapa Belajar di Gedung Sekolah Rusak, Siswa SD 2 Purwosari Kudus: ‘Ya Gak Nyaman Lah’
Ia menyebut, reruntuhan yang terjadi itu tidak ada tanda-tanda kerusakan pada material bangunan. Menurut keterangannya, bangunan tersebut tiba-tiba runtuh pada Rabu (12/2/2025) pukul 12.30 WIB. Beruntungnya tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
“Sebenarnya tidak ada tanda-tanda kerusakan (sebelumnya). Tiba-tiba waktu itu ada suara gemuruh seperti tabrakan sekitar 12.30 WIB seusai KBM. Kita semua pun melihat apa yang terjadi, ternyata ada ruang kelas yang mengalami runtuh. Alhamdulillah anak-anak saat itu sudah pada pulang,” jelasnya.
Editor: Haikal Rosyada