31 C
Kudus
Kamis, April 24, 2025

RSI Sunan Kudus Catat 221 Kasus DBD Selama Enam Bulan, 15 Orang Meninggal

BETANEWS.ID, KUDUS – RSI Sunan Kudus mencatat 221 kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai Oktober 2024 hingga Maret 2025.

Manajer Departemen Rawat Jalan RSI Sunan Kudus, Chusnul Mubarok menyampaikan, banyaknya kasus DBD dipengaruhi karena kondisi faktor cuaca, dan kebersihan lingkungan. Ratusan kasus tersebut diderita mulai anak-anak hingga dewasa.

Baca Juga: Bupati Kudus Beri Dukungan Tim MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers ke Ajang JSSL Singapore 7’s

-Advertisement-

“Ada 15 orang meninggal karena DBD di RSI selama enam bulan terakhir, mulai bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025,” bebernya, Selasa (15/4/2025).

Ia pun merinci, bulan Oktober terdapat 28 kasus meninggal satu, November ada 25 kasus empat meninggal, Desember ada 33 kasus dua meninggal. Sementara pada 2025 mulai Januari ada 68 kasus empat meninggal, Februari ada 34 kasus tiga meninggal, dan Maret ada 33 kasus satu meninggal.Ā 

“Meninggalnya orang dalam kasus DBD ini, disebabkan penyakit komorbid atau penyakit penyerta lain. Contoh karena kasus komorbid, diabetes militus dan kasus stoke juga ada,” ungkapnya.

Ia menyebut, kasus itu mengalami kenaikan dari sebelumnya. Mengingat musim pancaroba menjadi salah satu faktor utama penyebab kasus DBD. Menurutnya, sebanyak 221 kasus selama enam bulan terakhir itu, usia mulai 3-67 tahun.

“Semuanya (orang yang terkapar) tidak hanya dari Kabupaten Kudus, tapi juga dari Jepara dan Demak,” jelasnya.

Baca Juga: Satu Wartawan dan 7 Penonton Pingsan di Konser Denny Caknan, Begini Klarifikasi Penyelenggara

Untuk itu, pihaknya menghimbau agar selalu memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan, dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Terpenting yang dilakukan menurutnya adalah 3M (menguras, menutup, dan mengubur). 

“Fogging ya efektif, cuma memang harus diperhatikan dalam proses fogging-nya. Supaya, itu kan bahan kimia yang bisa mencemari lingkungan, makanan dan harus dihindarkan foging itu,” katanya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER