BETANEWS.ID, KUDUS – Satu wartawan serta tujuh penonton pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit saat acara konser Denny Caknan dalam rangka halal bihalal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Sabtu (12/4/2025) malam. Saat itu, antusiasme penonton yang datang membludak hingga Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus bak lautan manusia.
Penyelenggara dianggap kurang sigap mengantisipasi lonjakan penonton konser Denny Caknan yang hadir ke Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Pasalnya, yang datang menonton tak hanya warga Kota Kretek saja, tetapi juga orang lain daerah.
Baca Juga: Calhaj Kudus Diperkirakan Berangkat 13 Mei 2025
Selain itu, di konser tersebut juga tak ada tambahan videotron untuk menampilkan performa Denny Caknan dari pangung utama. Hal itu menyebabkan ribuan bahkan puluhan ribu penonton berebut untuk bisa di depan panggung utama. Sehingga tejadi krodit dan menyebabkan beberapa penonton pingsan.
Pada konser tersebut juga tak ada akses khusus bagi para pewarta agar bisa masuk ke backstage. Para wartawan harus bersusah payah menerobos kerumunan ribuan penonton agar bisa masuk ke lokasi peliputan yang telah disiapkan panitia. Sayangnya, beberapa di antaranya terjebak oleh kerumunan penonton yang mengakibatkan satu wartawan perempuan pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi menyampaikan, pada saat konser Denny Caknan sudah disiapkan posko kesehatan lengkap dengan petugasnya. Pada acara tersebut total ada 16 kasus, di antaranya 8 penonton yang pingsan.
“Sementara penonton yang sempat dilarika ke rumah sakit ada tiga orang. Tetapi semuanya sudah bisa pulang ke rumah pada malam itu juga,” ujar Andini kepada Betanews.id melalui aplikasi pengirim pesan, Senin (14/4/2025).
Data yang didapatkan oleh Betanews.id, posko kesehatan konser Denny Caknan menangani 16 kasus. Terdiri dari 8 penontin pingsan, lima penonton luka, satu penonton kelelahan dan harus ada pemberian oksigen, satu penonton batuk, serta satu penonton yang mengalami contusia jaringan.
Dihubungi terpisah, pihak panitia penyelenggara yakni CEO Pijar Fest Muhammad Antono mengatakan, bahwa penyelenggara sudah mengantisipasi lonjakan penonton konser Denny Caknan. Menurutnya, di konser gratis wajar apabila ada yang pingsan.
“Kami sebagai panitia sudah mengantisipasinya. Oleh karena itu, kami sediakan empat posko kesehatan. Sehingga ketika ada yang pingsan, bisa segera kita tangani untuk diberi pertolongan,” ujar Antono kepada Betanews.id melalui sambungan telepon, Senin (14/4/2025).
Selain itu, lanjutnya, pihak panitia juga menyediakan lima unit mobil ambulance. Untuk keamanan, setidaknya ada kurang lebih 800 personel yang mengamankan konser Denny Caknan pada acara halal bihalal Pemkab Kudus tersebut.
“Tim keamanan terdiri dari personel TNI, kepolisian serta organisasi masyarakat (ormas),” rincinya.
Terkait videotron tambahan, kata Antono, hal tersebut bukan urusan EO atau penyelenggara. Pihaknya hanya bertanggung jawab terkait kedatangan artis dan lain sebagainya.
“Sementara untuk produksi itu ada pihak lain lagi yang bertanggung jawab terkait hal tersebut, termasuk tambahan videotron,” bebernya.
Baca Juga: Hamil dan Minta Pertanggungjawaban, Wanita di Kudus Dihabisi Pacarnya di Hotel
Antono menegaskan bahwa lonjakan penonton dan dampaknya sudah diantisipasi oleh penyelenggara. Bahkan, dibanding konser gratis lainnya, konser Denny Caknan ini yang paling tertib.
“Dibanding konser gratis lainnya, saya rasa ini yang cukup tertib. Jarang ada penonton tawuran dan jarang memakan korban,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada
