BETANEWS.ID, KUDUS – Kemenag Kudus mengungkapkan ada peraturan baru dari Arab Saudi soal pelaksanaan ibadah haji 2025. Jika sebelumnya satu kelompok terbang (kloter) terdapat lima petugas, kini jumlahnya dikurangi menjadi hanya tiga orang saja.
“Namun tahun ini, sesuai regulasi terbaru, hanya ada tiga petugas saja. Sehingga formasi satu kloter menjadi 357 jemaah, termasuk tiga petugas,” jelas Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kudus, Muhammad Ulin Nuha, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga: Sam’ani Tinjau Talut Dam Sungai Gelis yang Jebol
Pengurangan tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan dan pendampingan optimal kepada para jemaah. Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pendamping, pihak Kemenag Kudus telah berkoordinasi sejak awal dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
“Kami sudah melakukan mitigasi sejak jauh-jauh hari. Meliputi sosialisasi, antisipasi, hingga menyisir, termasuk ada dokter yang ikut berangkat secara mandiri dalam rombongan KBIHU untuk bisa membantu. Walaupun bukan bertugas resmi, tapi bisa dikoordinasikan dengan tim kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, Kemenag Kudus juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan langkah antisipatif sejak awal. Para jemaah pun dihimbau membawa obat-obatan pribadi yang biasa mereka konsumsi selama di Indonesia.
Baca Juga: Warga Tumpah Ruah Berebut Gunungan Ketupat di Parade Sewu Kupat Muria
“Kami tekankan pentingnya kesiapan pribadi. Karena kondisi fisik dan lingkungan di tanah suci sangat berbeda, sehingga obat-obatan yang cocok di Indonesia perlu dibawa untuk menghindari gangguan kesehatan,” imbuhnya.
Dengan upaya tersebut, pihaknya berharap pelayanan dan kenyamanan jemaah haji dari Kudus tetap terjaga meskipun jumlah petugas resmi dikurangi.
Editor: Haikal Rosyada