BETANEWS.ID, KUDUS – Akademi Sarana Talenta (Asti) mengirimkan empat tim sekaligus dalam ajang Barati Cup Internasional 2025 yang akan digelar pada 15–20 April di Surabaya. Ajang ini diikuti ratusan tim dari berbagai negara, termasuk Argentina, Spanyol, Jepang, India, dan Malaysia.
CEO Asti Akademi, Arif Budiyanto, menyebutkan tim-tim yang diberangkatkan yakni kategori U-13, U-14, serta dua tim U-15 yang berasal dari Asti Jawa Tengah dan Asti Jogjakarta. Total kontingen yang berangkat mencapai 104 orang, termasuk 88 siswa dan jajaran pelatih.
Baca Juga: Soal Jalan Rusak, BPD Desa Tergo: ‘Harapannya Diperhatikan, Biar Sama dengan Desa Lain’
“Persiapan sempat terkendala karena siswa harus mudik lebaran dan baru kembali tanggal 5 April. Tapi setelah itu kita persiapkan sebaik mungkin. Mudah-mudahan nanti hasilnya bisa maksimal,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
Untuk mendongkrak performa, Arif menambah porsi latihan mereka untuk bisa tampil maksimal dalam kejuaraan yang sudah diikuti dua kali tersebut. Kendala mudik kemarin tidak terlalu berpengaruh dan pihaknya optimis bisa masuk final, bahkan juara.
“Kami tambahkan porsinya, sehari minimal dua kali sampai tiga kali. Materi pemain insyaallah satu sampai dua tim bisa tembus final bahkan mungkin juara,” katanya penuh optimis.
Target tersebut mereka bidik, mengingat tahun lalu, Asti hanya menembus babak delapan besar. Sehingga di tahun ini Asti bisa menjuarai ajang internasional katagori umur itu.
“Turnamen ini prestisius. Biasanya ada peluang dikirim ke ajang Gothia Cup di Swedia, baik melalui talent scouting maupun bagi tim yang juara,” jelas Arif.
Proses seleksi tim dilakukan secara ketat melalui pemusatan latihan di Asti Kudus, Kendal, Tegal, dan Jogjakarta. “Kita seleksi dan jaring yang terbaik dari seluruh cabang,” ungkapnya.
Salah satu pemain, Muhammad Khoirul Anam, kategori U-14, menyebut dirinya menjalani latihan rutin tiga kali sehari.
“Latihan rutin kita lakukan pagi, sore, malam, seperti teknikal, shooting, fisik, semua dijalani. Pengaruh mudik ada, tapi tidak terlalu,” katanya.
Ia mengaku tidak terbebani dengan target yang dipasang oleh pihak manajemen karena memang ia menargetkan juara. “Baru pertama ikut Barati Cup, sebelumnya pernah ikut Piala Gubernur dan Soeratin, juga jadi top skor di Junior Premier League,” ungkap siswa asal Ngawi tersebut.
Baca JUga: 1.423 Calhaj Kudus Ikuti Bimbingan Haji Kemenag
Sementara itu, Muhammad Fatan, pemain U-15 asal Batam, menyebut lawan yang akan dihadapinya berasal dari tim Jakarta, Colombia, dan India. Menurutnya, dua tim asal mancanegara itu perlu diwaspadai.
“Karena postur mereka tinggi. Tapi secara materi pemain kami bagus. Jadi optimis juara,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada