31 C
Kudus
Minggu, April 20, 2025

Soal Jalan Rusak, BPD Desa Tergo: ‘Harapannya Diperhatikan, Biar Sama dengan Desa Lain’

BETANEWS.ID, KUDUS – Warga Desa Tergo, Kecamatan Dawe, mengeluhkan adanya jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, mengalami kerusakan. Bahkan jalan akses ke Gembong, Pati itu ada ratusan titik yang berlubang hingga kini tak diperbaiki.

Banyak pengguna jalan yang terjatuh dan menjadi korban akibat jalan yang tak mulus tersebut. Titik kerusakan jalan berada di Jalan Kandangmas-Tergo, atau lebih tepatnya di Desa Tergo.

Baca Juga: 1.423 Calhaj Kudus Ikuti Bimbingan Haji Kemenag 

-Advertisement-

Ketua BPD Desa Tergo, Sutoyo menyayangkan, jalan yang mengalami kerusakan parah tak mendapat perhatian dari Pemda.

“Harapannya ya diperhatikan pemerintah. Biar sama dengan desa-desa lainnya,” bebernya saat ditemui di lokasi belum lama ini. 

Sebab menurutnya, jalan tersebut mengalami kerusakan lebih dari satu tahun dan tidak adanya respon dari pemerintah. Pihaknya pun beberapa kali mengusulkan saat rapat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di kecamatan, hingga kini tak ada langkah sigap.

“Sebelumnya sudah pernah ada perbaikan, tapi sudah lama. Saat jalan rusak ini, sering pas ada Musrenbang di kecamatan diusulkan, tapi tidak ada realisasinya,” ujarnya.

Ia menuturkan, jalan tersebut saat ini menjadi jalan utama menuju Waduk Gembong, Pati. Sehingga membuat jalan tersebut sangata ramai dan membahayakan bagi pengguna jalan.

Terlebih sebagai warga setempat, pihaknya mengaku tidak nyaman dengan adanya jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer tersebut rusak dan tidak ada tindakan nyata dari pemerintah.

“Penambalan jalan malah dilakukan atas inisiatif warga dengan swadaya. Penambalan hanya dilakukan dengan ala kadarnya menggunakan material tanah, itupun tak bisa bertahan lama,” jelasnya.

Baca jUga: Ribuan Warga Kudus Ikuti Pengajian Gus Iqdam di Alun-alun

Hal senada juga diungkapkan oleh Sisca Fina Setyorini. Menurutnya, perbaikan terkahir sepanjang jalan tersebut telah dilakukan pada 2020 silam. Tak hanya jalan, lampu penerangan juga di rasa kurang, ada sejumlah titik yang tidak ada lampu penerangannya.

“Ruas jalan kondisi tajam dan sempit. Bahkan pada saat ada pengguna jalan yang mau sambangan ke pondok, saya menyaksikan sendiri, HRV terperosok di sini. Gak tahu ya, apa tidak tahu medannya atau bagaimana tapi mengakibatkan macet,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER