31 C
Kudus
Rabu, Mei 21, 2025

Anggunnya Wabup Kudus Bellinda Berbalut Busana Adat Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Para pegawai di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengenakan pakaian adat setempat, Rabu (23/4/2025). Hal itu sebagai tindak lanjut dari program Bupati Kudus terpilih Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton yang mana di tanggal 23 para pegawai diimbau mengenakan busana adat Kudus.

Penampilan Bellinda mengenakan pakaian adat Kudus begitu mencuri perhatian. Perempuan berusia 25 tahun tersebut tampak anggun dengan balutan baju kurung bludru warna biru yang dipadukan dengan jarik atau sinjang laseman bermotif batik warna merah.

Baca Juga: Dandim Kudus Angkat Bicara Soal Ulat di Menu MBG: ‘Jangan Main-main’

-Advertisement-

Selendang tohwatu menghias pundak dan tangan orang nomor dua di Kabupaten Kudus tersebut. Tak ketinggalan, sandal kelopen warna hitam jadi alas khas Kudusan perempuan tersebut.

Keberadaan caping kalo di kepala, makin menambah pesona keanggunan Wakil Bupati Kudus tersebut. Untuk melengkapi pakaian adat Kudus yang dikenakan, Bellinda memakai aksesori kalung (sang-sang) robyong berjuntai 9 yang menghiasi leher hingga dadanya. Selain itu, juga ada kancing peniti dari keping mata uang: ece, ukon, rupiah atau ringgit.

Sementara para pegawai pria juga mengenakan pakain adat Kudus. Di antaranya mengenakan beskap Kudusan, jarik laseman, selop alas kaki, ikat pinggang atau timang, serta blangkon atau juga ikat kepala.

Bellinda mengatakan, sebelumnya pada tanggal 23 itu para pegawai di Pemkab Kudus mengenakan pakaian Kudusan. Sekarang dirubah untuk mengenakan baju adat Kudus, sementara pakaian Kudusan dipakai sepekan sekali.

“Tujuannya, tentu ini sebagai bentuk cinta kepada adat lokal Kudus. Selain itu juga untuk mempopulerkan pakaian adat Kudus,” ujar Bellinda kepada awak media usai giat apel di halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Rabu (23/4/2025).

Bellinda sendiri mengaku tak masalah sama sekali untuk mengenakan baju adat. Tak ada kerepotan dan keribetan sama sekali.

“Saya justru bangga mengenakan baju adat Kudus. Bisa ikut mengenalkan ke orang lain daerah, bahwa Kudus juga punya baju adat,” bebernya.

Baca Juga: Soal Ulat di Menu MBG, SPPG Jepang Pakis: ‘Tidak ada Dokumentasi’

Tak hanya itu, lanjut Bellinda, dengan adanya program mengenakan pakaian adat Kudus bagi para pegawai pemkab, juga bisa membantu menggerakan ekonomi Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Sebab, otomatis permintaan baju adat Kudus meningkat.

“Bisa membantu perajin caping kalo. Dengan adanya program ini, kita ikut untuk melestarikan baju adat Kudus. Apalagi kan perajin caping kalo di Kudus ini sangat minim. Semoga setelah program ini berjalan, banyak perajin caping kalo bermunculan,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER