BETANEWS.ID, KUDUS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi akan mempunyai gedung stroke centre pada 2025. Target pembangunan akan dimulai pada Juni.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Mustiko Wibowo, menyampaikan, saat ini prosesnya masih tahap untuk lelang manajemen konstruksi (MK). Targetnya April 2025 sudah ada pemenangnya yang untuk lelang MK.
“Karena pembangunan gedungnya cukup besar jadi harus ada MK. Jadi gak hanya konsultan pengawas saja,” ujar Mustiko di RSUD dr Loekmono Hadi, belum lama ini.
Baca juga: Impian Besar Sam’ani Bisa Bangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional di Kudus
Setelah lelang MK selesai, lanjut Mustiko, kemudian ada lelang untuk pekerjaan fisik pembangunan gedung stroke center, yang ditargetkan bisa dimulai pada Juni tahun ini.
“Target kita bulan Juni pekerjaan fisik gedung stroke centre bisa dimulai dan selesai di Desember atau akhir tahun,” bebernya.
Dia mengungkapkan, gedung stroke centre rencananya dibangun dua lantai. Rencananya akan ada 28 tempat tidur (TT) di lantai satu untuk kamar rawat inap standar (KRIS), serta rawat inap Very Important Person (VIP) di lantai 2 dengan 12 TT.
“Pembangunan gedung stroke centre akan menelan anggaran kurang lebih sebesar Rp46,9 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),” ungkapnya.
Baca juga: Sam’ani-Bellinda Tegaskan Segera Realisasikan HKGS Rp1 Juta per Bulan
Dana tersebut, tutur Mustiko, hanya untuk pembangunan gedungnya saja. Sementara untuk peralatan dan tempat tidurnya, nanti akan dipenuhi melalui dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Loekmono Hadi.
“Kita juga masih ada stok tempat tidur, nanti bisa digunakan. Kekurangannya nanti baru dipenuhi dengan BLUD,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin